Kemacetan Ancaman Asian Games

Kemacetan Ancaman Asian Games

TIGARAKSA – Perhelatan pertandingan cabang olahraga Modern Pentathlon pada Asian Games XVIII tinggal menghitung hari. Sejauh ini persiapan untuk menyukseskan event internasional itu diklaim mencapai 95 persen. Lima persen yang belum tuntas bukan hal vital. Kapolda Banten Brigjen Teddy Minahasa Purba mengatakan, beberapa hal belum siap yaitu kebersihan, denah, penempatan pos pengamanan, dan rute-rute patroli. Hal ini tidak terlalu mendesak untuk penyelenggaraan Asian Games. “Persiapan sudah 95 persen, yang lima persen tidak terlalu urgent untuk pelaksanaan Asian Games. Pengelola arena ini didukung pemerintah daerah, TNI dan Polri, bisa menuntaskan yang lima persen itu,” ujar Teddy, seusai meninjau venue Modern Pentathlon Asian Games 2018, di SMA Adria Pratama Mulya, Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (23/8). Dia mengakui, ada 11 catatan yang harus ditindaklanjuti setelah melakukan peninjauan. Salah satu diantaranya pagar pembatas penonton di lantai dua cabang olahraga renang kurang kuat. Menurut Teddy, di sana wajib dipasang peringatan agar penonton tidak bersandar. “Catatan-catatan itu yang ringan-ringan saja, tidak menghambat pelaksanaan Asian Games. Hal lain seperti pengumuman tempat ibadah dimana, urinoir dimana, dan posko dimana,” tandas dia. Sementara itu, kemacetan lalu lintas masih menjadi bagian dari titik fokus dalam pengamanan. Teddy mengatakan, kemacetan berpotensi jadi ancaman aktual. Dia menyampaikan hal itu pada Apel Gelar Pasukan Pengamanan Asian Games 2018 dengan sandi Operasi Among Raga Kalimaya, di Lapangan Maulana Yudha Negara, Puspemkab Tangerang. Para atlet dan official Modern Pentathlon menginap di dua tempat berbeda. Yakni Hotel Amaris Citra Raya, Kecamatan Cikupa, dan Hotel Aryaduta Karawaci, Kecamatan Curug. Jarak tempuh dari penginapan sampai venue maksimal 30 menit. Beberapa waktu lalu sudah digelar simulasi pengawalan, namun terdapat selisih waktu. Waktu tempuh dari Hotel Aryaduta Karawaci menuju venue lebih dari 30 menit. Salah satu kendala berarti yaitu kemacetan di beberapa titik jalan raya, termasuk sekitaran Pasar Cikupa. “Nanti dilakukan sterilisasi sebelum atlet dan official berangkat menuju venue,” ucap Teddy. Untuk diketahui, Kabupaten Tangerang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games XVIII khusus cabang olahraga Modern Pentathlon. Modern Pentathlon merupakan gabungan lima cabang olahraga, yakni anggar, renang, berkuda, menembak, dan lari. Teddy pun menjamin keamanan pelaksanaan pertandingan itu. (srh/mas)

Sumber: