Polisi Telusuri Pistol Perampok
TANGERANG – Polisi masih memburu dua perampok berpistol yang menewaskan Saripah. Wanita warga Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, ini tewas dengan luka tembakan di dada. Pistol dan proyektil peluru menjadi barang bukti penting bagi polisi untuk mengungkap dan menangkap tersangka. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan mengatakan, berdasarkan hasil oleh tempat kejadian perkara, pihaknya mengamankan sepucuk pistol rakitan milik pelaku yang tertinggal di lokasi. Senjata api tersebut telah dikirim ke laboratorium forensik untuk dilakukan penyelidikan. “Tim kami sedang melakukan penyelidikan. Kami minta doa masyarakat, dan mudah-mudahan ciri-ciri pelaku dapat terungkap. Saat ini masih dalam penyelidikan,” kata Harry, Kamis (5/7). Sampai kemarin sore, halaman parkir kios pulsa di Jalan Rasuna Said, Kelurahan Pakojan, masih diberi garis polisi. Sejumlah anggota polisi masih terlihat bolak-balik ke lokasi. Polisi hanya berjaga mengamankan lokasi. Belum ditemukan adanya petunjuk baru. Namun beberapa warga di sekitar lokasi kejadian menceritakan bahwa kedua pelaku begal itu kabur berboncengan mengendarai motor jenis matik. Saripah tewas saat menunggu suaminya, berbelanja pulsa. Selain mengalami luka tembak, ibu dua anak ini mengalami luka tusuk di perutnya. “Proyektil peluru telah kita amankan untuk penyelidikan lebih lanjut. Korban saat ini telah dibawa ke rumah duka di kawasan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara,” kata kapolres. Polres Metro Tangerang Kota juga dibantu personel dari Ditkrimum Polda Metro Jaya untuk mengungkap kasus ini. Salah seorang saksi mata, Erwin, mengatakan, usai menembak korban, pistol pelaku terjatuh. Pelaku kemudian menusuk korban dengan pisau. Usai menusuk korban, pelaku sempat menantang massa yang berkerumun dengan mengacungkan-mengacungkan pisau yang masih berlumuran darah sambil melarikan diri. Korban diketahui tinggal di sebuah rumah kontrakan di Jalan Gajah Mada RT02/07, Kelurahan Cipete. Tetangga kontrakan korban, Evi Yunita, mengatakan korban merupakan seorang tenaga kerja wanita di Thailand. “Korban sudah tiga tahun kerja di sana dan baru saja pulang,” ujarnya. Wakil Walikota Tangerang Sahrudin mengatakan agar insiden tersebut tidak kembali terjadi pihaknya meminta peran serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing. “Kita akan mencoba mendorong untuk meningkatkan siskamling,” ujarnya. Peristiwa perampokan yang menewaskan Saripah tersebut terjadi pada pukul 19.00 WIB, Rabu (4/7). Saat itu korban Saripah Binti Asman (34) usai berbelanja di sebuah minimarket yang berlokasi di jalan Rasuna Said, Pakojan, bersama dengan suaminya. Tak lama berselang, korban berpisah dengan suaminya yang ingin beli pulsa. Saat itu korban sedang menunggu di atas sepeda motornya bersama dengan anaknya. Situasi tersebut dimanfaatkan oleh kawanan penjahat itu untuk merampas motor korban. Aksinya gagal karena korban berusaha mempertahankan motornya hingga pelaku meletuskan pistol ke arah dada korban. (mg-6/bha)
Sumber: