Agar Nyaman Lawan Inggris, Belgia Harus Menang Atas Tunisia

Agar Nyaman Lawan Inggris, Belgia Harus Menang Atas Tunisia

TIMNAS Belgia menjadi skuat unggulan utama di Grup G Piala Dunia 2018 Rusia. Itu dibuktikan dengan kemenangan 3-0 atas Panama di laga perdana, Senin (18/6) lalu. Pembuktian kedua akan tersaji saat Eden Hazard dkk jumpa Tunisia di lage kedua, Sabtu (23/6) malam WIB. Selain pembuktian dan tiket 16 Besar, kemenangan dibutuhkan Belgia agar mereka nyaman saat menghadapi Inggris pada laga pamungkas Grup G, Jumat (29/6) dinihari WIB. Laga yang diyakini akan menentukan siapa yang akan menjadi juara grup tersebut. Meski diunggulkan Hazard menegaskan ia dan rekannya yang lain harus mewaspadai Tunisia. Karena status favorit yang disandang Belgia jugalah ungkap pemain Chelsea itu membuat lawan-lawan mereka selalu bersemangat untuk bisa mengalahkannya. “Kami sudah mengetahui sejak sebelum turnamen. Orang-orang mengatakan Belgia akan memenangkan setiap pertandingan. Namun hal itu tidak mudah,” kata Hazard. “Kami ingin menang. Kami memenangkan pertandingan pertama dan menghadapi pertandingan selanjutnya, Sabtu, melawan Tunisia. Kami menjalani pertandingan satu demi satu,” kata Hazard. Secara strategi Roberto Martinez Pelatih Belgia cukup yakin pasukannya bisa memenangkan laga yang digelar di Stadion Spartak Moskow. Permainan "Setan Merah", julukan Belgia diyakini akan lebih baik lagi jika Hazard tak mendapat kawalan ketat dari tim lawan. Martinez berharap pemain Chelsea itu tidak mendapat perlakuan yang sama dalam laga melawan Tunisia. “Memang jadi kekhawatiran kalau sampai dia cedera dalam salah satu dari tekel tersebut,” kata pelatih Belgia asal Spanyol tersebut. Jika tak mendapat kawalan lawan, Martinez yakin kolaborasi Hazard dan Kevin De Bruyne bakal meningkatkan daya gedor Belgia terutama dalam melayani striker Romelu Lukaku yang mencetak dua dari tiga gol kemenangan atas Panama. Keyakinan senada juga dikemukakan De Bruyne, duetnya dengan Hazard akan memudahkan tugas utamanya sebagai pengumpan di turnamen ini. "Saya harus mendapatkan striker dalam situasi di mana mereka dapat mencetak gol. Jika saya melakukan itu, saya tahu saya melakukan pekerjaan yang baik," kata gelandang Manchester City. Belgia sendiri didukung sejarah positif. Sejauh ini mereka belum pernah kalah dari lawan Afrika di Piala Dunia, sedangkan Tunisia belum pernah mengalahkan Eropa di putaran-putaran final. Tunisia sendiri memiliki reputasi baik dalam sepak bola Afrika karena kemampuan mereka untuk menutup pertandingan melalui kombinasi pertahanan kokoh dan taktik membuang-buang waktu. Namun saat melawan Belgia diyakini taktik Tunisia akan berubah untuk mematahkan rekor negatif mereka di Piala Dunia. Pelatih Tunisia Nabil Maaloul bertekad memutus rekor 12 pertandingan tanpa kemenangan beruntun di putaran final Piala Dunia, yang telah bertahan selama 40 tahun. "Saya pikir kami akan menghormati Belgia dan kami memiliki ambisi kami sendiri untuk melewati putaran pertama yang belum pernah dilakukan Tunisia sebelumnya," kata mantan asisten Roger Lemerre itu. (apw/gdc)

Sumber: