Argentina vs Kroasia, Gempur Habis-habisan

Argentina vs Kroasia, Gempur Habis-habisan

NIZHNY NOVGOROD-Aib terbesar Argentina di ajang Piala Dunia setelah pergantian abad datang pada Piala Dunia 2002. Albiceleste finis posisi tiga di fase grup di bawah Swedia dan Inggris. Bayang-bayang kegagalan itu hidup lagi pasca Argentina bermain imbang 1-1 lawan Islandia Sabtu (16/6) lalu di matchday pertama grup D. Tak heran matchday kedua Argentina lawan Kroasia dini hari nanti (22/6) di Nizhny Novgorod Stadium menjadi penentu keberadaan Lionel Messi dkk di Piala Dunia 2018 ini. Pelatih Argentina Jorge Sampaoli menutup rapat strateginya kepada pihak media. Hanya 15 menit terakhir Don Sampa memberikan media melongok latihan juara dunia 1978 dan 1986 itu di Bronnitsy, area pinggiran Moskow. Namun, semua petunjuk mengarah ke satu hal jelang pertemuan Argentina versus Kroasia ini: Argentina akan menggempur habis-habisan pertahanan tim berjuluk Vatreni itu. Demi mendukung tercapainya misi tiga angka ini Mundo Albiceleste kemarin (20/6) menulis Don Sampa sepertinya akan memakai formasi tiga bek. Formasi yang dipilih antara 3-4-3 atau 3-3-3-1. Dari hasil evaluasi pertandingan pertama versus Islandia, memaksakan Eduardo Salvio yang posisi aslinya winger kanan namun dipasang sebagai bek kanan merupakan satu pilihan yang kurang arif. Kemudian pemakaian dua gelandang bertahan yakni Lucas Biglia dan Javier Mascherano dianggap kurang efektif. “Giovani Lo Celso yang menjadi starter dalam lima ujicoba internasional terakhir Argentina layak diberi kepercayaan versus Kroasia,” tulis ESPN kemarin. Sedangkan di barisan depan winger kanan asal Boca Juniors Cristian Pavon layak dicoba sebagai starter. Pada pertandingan lawan Islandia, Pavon yang masuk menit ke-75 menggantikan Angel Di Maria malah menciptakan peluang yang lebih baik dari Di Maria. Pavon menciptakan satu tembakan on target sedangkan Di Maria nol alias tak ada. Soal siapa penyerang yang akan menjadi titik tumpu Argentina di matchday kedua versus Kroasia ini legenda Argentina Diego Maradona kepada Tuttosport kemarin mengatakan kalau Gonzalo Higuain lebih layak dipasang starter ketimbang Sergio Aguero. “(Cristian) Pavon dan (Gonzalo) Higuain harus mendapatkan kesempatan tampil pada pertandingan ini. Di lini depan Argentina butuh penyerang besar juga kokoh, dan bisa memenangi perebutan bola,” ucap Maradona. Meski mencetak satu gol pada pertandingan lawan Islandia namun Aguero tetap tidak mendapat dukungan dari Maradona. Sudah menjadi rahasia umum kalau Maradona memiliki sentimen pribadi dengan Aguero setelah pernikahannya dengan anak perempuan Maradona berujung perceraian. Bek Argentina Gabriel Mercado kepada Sportskeeda kemarin mengatakan seluruh anggota tim bersatu padu untuk mendukung kaptennya, Messi. Meski tudingan Messi-dependent sangat besar akan tetapi menurut bek Sevilla itu Messi adalah perwajahan sepak bola Argentina saat ini. “Hampir sangat mustahil kalau dalam pertandingan yang dijalani Argentina saat ini kami tak memberikan Messi bola. Tapi saya tetap yakin ini bukan pertandingan Messi, bukan pertandingan individu melainkan pertandingan sebuah tim,” tutur Mercado. (jpg/bha)

Sumber: