Objek Wisata Ayunan di Sindang Panon
SINDANG JAYA – Tempat wisata di Kabupaten Tangerang beranekaragam. Tak hanya terkenal dengan wisata pantai maupun Danau Cigaru yang terdapat di Kecamatan Cosika. Kali ini, Kampung Kendal RT 01/02 Desa Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya memanfaatkan hutan jati menjadi tempat wisata Hammock atau ayunan. Suasana hutan jati ini, berpotensi menjadi pilihan wisatawan lokal dan luar daerah untuk berlibur. Di sana, tersedia beranekaragam ayunan bersusun dengan beragam warna. Selain ayunan, berada di hutan jati membuat pengunjung merasa berada di hutan pegunungan. Kepala Desa Sindang Panon, Didik Darmadi mengatakan, hutan jati ini dinamai Hutan Jati Raya. Ia menjelaskan, Hutan Jati Raya mulai dikelola oleh warga sejak April lalu. Tujuannya, memanfaatkan potensi alam agar bisa menjadi objek wisata di Kecamatan Sindang Jaya. Selain itu, Didik menyebutkan, pengelolaan Hutan Jati Raya bertujuan untuk perawatan hutan menjadi destinasi wisata hutan yang masih jarang. Kemudian, diharapakan dengan pengelolaan yang baik dapat meningkatkan perekonomian warga setempat. “Hutan Jati Raya dibuka hari Minggu dan libur nasional. Kami masih melakukan perawatan supaya pengunjung bisa nyaman saat berada di sini,” kata Didik kepada Tangerang Ekspres, kemarin. Lebih lanjut Didik menjelaskan, hutan jati yang dikelola Perhutani ini setiap minggunya bisa dikunjungi 50 warga. Di tempat ini, pengunjung bisa berfoto-foto di ayunan empat susun. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa mendirikan tenda di Hutan Jati Raya. Padahal, sambungnya, lokasi Hutan Jati Raya tidak jauh dari pemukiman warga dan Kantor Desa Sindang Panon. Tetapi, menurutnya, keberadaan lokasi ini berada didataran tinggi seperti pegunungan dan bukit. Didik menambahkan, warga tidak menarif biaya bagi pengunjung yang datang. Tetapi, pengunjung bisa memberikan uang tanpa tarif yang ditetapkan. Tentunya, uang ini digunakan untuk biaya kebersihan dan perawatan Hutan Jati Raya. Risa Martin, warga Kecamatan Rajeg mengatakan, mengaku baru pertam kali berkunjung ke objek wisata ayunan di Hutan Jatiraya, Desa Sindang Panon. Menurutnya, pengelola perlu memperhatikan kebersihan tempat ini. “Ga apa-apa biaya masuk ditarif, agar uang bisa untuk kebersihan. Dari pada tidak ditarif tapi kebersihan kurang terjaga. Banyak sampah plastik dan daun,” kata ibu anak satu itu.
Sumber: