Harga Sembako Merangkak Naik

Harga Sembako Merangkak Naik

TANGERANG – Upaya pemkot Tangerang menjamin kesetabilan stok bahan sembako belum membuahkan hasil. Faktanya, beberapa kebutuhan pokok seperti sayur-mayur hingga kini persediaanya mulai sulit ditemui di pasaran seperti wortel impor dan timun jepang. Salah seorang pedagang sayur di Pasar Bersih Malabar, Aik mengaku, sudah dua hari terakhir persediaan kedua jenis sayuran tersebut mulai jarang ditemui dipasaran. Akibatnya membuat harga kedua komiditas tersebut merangkak naik. Aik menjelaskan, khusus timun jepang  mengalamai kenaikan sebesar Rp 5 ribu per kilogramnya. Sedangkan wortel impor kenaikannya sebesar Rp 2 ribu per kilogramnya. “Timun jepang dari Rp 15 ribu sekarang sudah Rp 20 ribu, sedangkan wortel impor dari Rp 18 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilonya,” ucapnya ketika ditemui Tangerang Ekspres dilapaknya, Minggu (20/5). Akibat dari kenaikan harga tersebut ia terpaksa tidak berani menyediakan stok kedua jenis sayuran tersebut dalam jumlah banyak. Itu dilakukan untuk mengantisipasi kerugian jika tidak laku terjual. Ia menjelaskan, wortel impor memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan wortel lokal. Wortel impor memiliki warna yang lebih cerah, ukuran yang lebih bulat namun tidak keras, dan kulit yang lebih mulus dibandingkan dengan wortel lokal. Dari segi ketahanan, wortel lokal lebih tahan lama jika dibandingkan dengan wortel lokal. Sebab jika wortel impor tidak tahan terhadap panas.  “Saat ini harga wortel lokal Rp 6.500 perkilonya. Masih banyak yang mimat dengan wortel lokal,” tambahnya. Salah seorang pedagang sayur keliling Ahmad Dahlan mengaku sudah beberapa hari terakhir tidak berani menjual wortel impor dan timun jepang. Itu disebabkan karena harganya yang tinggi. “Saya tidak berani menjualnya, harganya tinggi sekarang. Takut tidak laku,” keluh Dahlan yang sudah berjualan sayur selama 28 tahun ini. Sebelumnya, untuk menjaga kesetabilan harga kebutuhan pokok menjelang ramadan dan idul fitri di Kota Tangerang, Penjabat Walikota Tangerang M Yusuf telah menjamin bahwa pasokan kebutuhan pokok selama ramadan dan idul fitri aman terkendali, ia pun meminta masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadinya kelangkaan kebutuhan pokok. Bahkan, ia sempat menginstruksikan Kepala Dinas Ketahaanan Pangan  untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pokok selama ramadan. (mg-6)

Sumber: