Malas Putar Arah, Nekat Melawan Arus
CIPUTAT UTARA-Minimnya kesadaran pengguna jalan terhadap keselamatan berkendara kian menyedihkan. Dengan alasan sepele, banyak pengendara sengaja melawan arus. Padahal tindakan ini sangat membahayakan pengguna jalan lainnya. Fenomena maraknya pelanggaran itu, salah satunya terlihat di kolong flyover Pasar Ciputat. Aksi nekat melawan arus membuat banyak pengguna jalan geram. Bahkan tak sedikit yang mengumpat. Yani (32) dan Sinta (29) warga Pamulang dan Serpong, misalnya. Mereka sering melewati jalan tersebut saat menuju tempat mereka bekerja. "Kita sering hampir ketabrak. Ya, sudah melawan arus, ngebut pula. Bukannya minta maaf, malahan dia yang lebih galak daripada saya. Seolah gak punya salah," ujar Yani, saat bertemu Tangerang Ekspres, di kawasa Pasar Ciputat, Senin (17/4). Yani menyayangkan tidak ada aparat yang menindak hal ini. Padahal, jalan yang menjadi penghubung antara Pasar Ciputat dengan Pamulang dan Jakarta Selatan tersebut menjadi vital dan menjadi alternatif warga. "Harusnya ada polisi yang jaga, atau minimal ada spanduk imbauan supaya enggak melawan arus. Kalau sudah celaka, baru nyesel dan bertindak," tutup Yani. Pantauan Tangerang Ekspres di lokasi, tidak sedikit memang kendaraan khususnya sepeda motor yang lalu lalang dan melawan arus. Padahal jarak putaran arah (U-turn) tak terlalu jauh. Tidak hanya melawan arus. Pelanggaran lain juga tampak diperagakan berbagai pengendara. Seperti, tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dari satu orang, dan membawa barang melebihi kapasitas. Lalu lintas yang kerap macet menjadi alasan banyak pengendara sepeda motor memilih melawan arus. Saiful (28) mengaku sering melawan arus lantaran mengikuti pengendara lain. Ditambah, alasan jarak putaran arah yang menurutnya cukup jauh, padahal jika dihitung tak sampai 200 meteran. "Saya mah ngikut aja mas. Lagian juga enggak ada polisi ya, sudah saya ikut. Kalau harus puter balik jauh dari gang rumah saya di situ," tuturnya seraya menunjuk arah gang rumahnya, di area kolong flyover tersebut. Kondisi di bawah kolong Flyover Ciputat memang sangat memprihatinkan. Selain banyak pengendara motor yang melawan arus, kemacetan juga sering terjadi lantaran terdapat pasar. Ditambah lagi kendaraan umum yang sering mengetem sembarangan. Sayangnya, belum ada aparat terkait untuk mengurangi kemacetan atau menindak pengendara yang membandel. (mg-01/esa)
Sumber: