Yusuf Mansur Ungkap Rencana Jokowi soal Para Taipan Bisnis
Reporter:
Redaksi Tangeks|
Editor:
Redaksi Tangeks|
Selasa 18-04-2017,08:49 WIB
Pertemuan antara Presiden Joko Widodo, para tokoh ulama, dan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam membawa angin segar. Jokowi berniat "memaksa" para taipan bisnis untuk bekerja sama buat meningkatkan perekonmian umat Islam .
Mereka akan diminta untuk menjalin kemitraan bisnis dengan ormas Islam. Termasuk redistribusi aset tanah negara seluas sekitar 12,7 juta hektar.
Hal tersebut diungkapkan Ustaz Yusuf Mansur yang juga ikut dalam pertemuan tersebut. “Presiden minta tanggapan apakah berkenan dibangun kemitraan antara taipan dengan ormas, dengan institusi-institusi keislaman,” ujar dia usai pertemuan di Istana Merdeka, Senin (17/4).
“Presiden mau memaksa taipan-taipan untuk bekerja sama, beraliansi strategis di ekonomi, bermuamalah dengan para kiai, para ulama, para pesantren,” sambungnya.
Hadir dalam kesempatan itu, di antaranya Ketua MUI Ma’ruf Amin, Ustaz Yusuf Mansyur, Ustaz Arifin Ilham, cendekiawan muslim Jimly Asshiddiqie, Mahfud MD, Hamdan Zoelva, Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.
Yusuf Mansur menjelaskan, Presiden Jokowi bahkan menegaskan bahwa para taipan tak perlu ditanya lagi soal program kemitraan yang akan ditawarkan. Sebab, katanya, sifatnya paksaan dari pemerintah.
“Jadi presiden maksa. Tapi kalau yang menerima ajakan ini kan presiden perlu bertanya. Tadi presiden bertanya apa tanggapannya, dan bagaimana pendapatnya. Nanti akan ada kerja sama ekonomi yang modalnya itu dari para taipan,” jelas dia.
Selain itu, Presiden Jokowi juga berbicara tentang kebinekaan hingga terorisme dan radikalisme. Masalah kebinekaan juga berkaitan dengan pilkada DKI Jakarta.
“Iya tadi warnanya (pilkada) tadi soal bhineka dan radikalisme gitu. Ulama-ulama banyak memberikan pandangan, pendapat. Saya kira alhamdulillah ya berlangsung fair (diskusinya),” tambah dai yang merambah dunia bisnis tersebut.(fat/JPNN/mam/JPG)
Sumber: