Badminton Asia Championships 2018, Tunggal Putri Mentok
KISAH yang sama kembali dialami pebulutangkis tunggal putri Indonesia di Badminton Asia Championships (BAC) 2018. Mereka dipastikan mentok prestasinya dan hanya menjadi penonton di sisa Kejuaraan Asia perorangan itu hingga akhir turnamen. Dari tiga wakil yang tampil pada event yang berlangsung di Wuhan Sports Center, Tiongkok itu, semua rontok sejak babak pertama kemarin (25/4). Mereka yakni, Hanna Ramadini, Dinar Dyah Ayustine dan Lyanny Alessandra Mainaky. Ironis memang, melihat situasi saat ini, di mana mereka diharapkan bisa tampil lebih baik sebelum tampil di Uber Cup 2018. Hanna kalah dalam rubber game, 17-21, 21-15, 10-21 dari Lee Jang-mi (Korea Selatan), sedangkan Lyanny takluk dari Kim Hyo-min, 21-10, 21-10. Adapun Dinar tak kuasa meladeni kemampuan Cheng Ngan Yi (Hongkong) dua game langsung, 21-17, 21-18. "Penempatan Lee di sisi kiri belakang cukup bagus, beberapa kali saya kecolongan,” sebut Hanna dalam surat elektronik PP PBSI. Hasil tersebut menjadi pukulan telak yang kembali dialami tim tunggal putri pelatnas. Minarti Timur saat dikonfirmasi Jawa Pos memberikan apresiasi kepada Hanna karena mampu memaksakan rubber game. "Lumayan bisa rame sama Lee Jang-mi, karena Grego juga harus susah payah saat melawan dia,” ujarnya. Meskipun demikian, tim tunggal putri tetap harus bekerja lebih untuk mempersiapkan diri tampil di Thomas-Uber Cup nantinya. Di sisi lain, sektor tunggal masih menyisakan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, sedangkan Ihsan Maulana Mustofa kalah dua game langsung dari Son Wan-ho, 17-21-10. Hasil tersebut sudah sewajarnya menjadi pelecut buat Ihsan yang belakang cenderung tampil menurun. Selanjutnya, Jojo akan berjumpa Ng Ka Long Angus (Hongkong). Sejarah pertemuan mencatat, keduanya punya rekor imbang 2-2. Hanya dua perjumpaan terakhir berpihak kepada Ng Ka Long Angus. Adapun Ginting, akan menghadapi legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei. Laga hari akan menjadi pertemuan bagi kedua pemain. Tentu, harapannya, Ginting bisa bertahan menghadapi pebulu tangkis peringakt 7 BWF itu. Sementara itu, dengan hasil yang ada, Indonesia realistis masih berharap besar dari sektor ganda. Baik ganda putra, putri ataupun campuran. Apalagi kali ini Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali dalam persaingan. Owi/Butet menempati unggulan pertama melewati hadangan awal kemarin. Mereka mengalahkan pasangan Jepang, Yuki Kaneko/Kohau Yonemoto, 21-18, 21-12. Ricky Karandasuwardi/Debby Susanto mengikuti jejang mereka. Meski harus susah payah menang dalam rubber game, 21-14, 17-21, 21-10 atas Sachin Dias/Thilini Pramodika (Sri Lanka). Selanjutnya, Ricky/Debby akan berhadapan dengan unggulan keenam, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai (Malaysia). Sedangkan Owi/Butet bakal meladeni pasangan muda Thailand, Tinn Isriyanet/Pacharapun Chochuwong. Di sektor ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia masih melaju. Setelah cukup mulus melewati babak pertama, Della/Rizki bakal menghadapi tembok tebal. Mereka akan beradu kekuatan dengan Chen Qingchen/Jia Yifan, andalan tuan rumah yang juga unggulan pertama. (jpg/apw)
Sumber: