Review MotoGP AS, Bidik Juara Dari Luar Podium

Review MotoGP AS, Bidik Juara Dari Luar Podium

KEGAGALAN yang didapat oleh pebalap Tim LCR Honda, Cal Crutchlow, dalam memperoleh poin pada balapan seri ketiga MotoGP 2018 di Sirkuit Austin, Amerika Serikat, membawa berkah tersendiri buat pebalap Inggris tersebut. Tergusur dari posisi puncak klasemen pebalap sementara membuat Crutchlow lebih mudah membidik gelar juara dari posisi lima besar. Kondisi tersebut membuat ia bisa lebih fokus. Seperti diketahui, sebelum balapan di Sirkuit Austin dilangsungkan, Crutchlow memuncaki klasemen MotoGP dengan 38 poin. Hal tersebut didapatnya setelah finis di posisi keempat saat mentas di Sirkuit Losail, Qatar, dan memenangkan balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina. Saat itu, Crutchlow unggul tiga angka dari pebalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso, yang menempati posisi kedua. Namun kini, setelah balapan di Austin, posisi puncak klasemen justru diambil alih oleh Dovizioso dengan koleksi 46 poin. Sementara Crutchlow tergusur ke posisi keempat. Pebalap 32 tahun itu memiliki poin yang sama dengan rider Yamaha Tech3, Johann Zarco, yang berada satu strip di bawahnya. Crutchlow pun kini menjelaskan kalau menjadi pimpinan klasemen bukan hal yang mudah. Menurutnya, ia tidak bisa fokus melakoni balapan saat mengetahui terdapat banyak pebalap yang berada di belakangnya untuk mengudeta dirinya. Hasilnya, seperti yang dapat disaksikan di Austin, di mana Crutchlow terjatuh karena terlalu memaksakan diri mengincar posisi podium. Hal tersebut dinilainya berbeda dengan ketika dia berada bukan di posisi puncak klasemen. Crutchlow menilai kalau dirinya bisa menjadi lebih fokus karena mengetahui target yang ingin dicapainya dalam balapan, tanpa harus khawatir diburu oleh pebalap lain. Ia menerangkan kalau kondisi tersebut lebih cocok untuknya. “Saya tidak mengatakan kalau saya tidak ingin menjadi pimpinan kejuaraan, tetapi mungkin lebih baik untuk tidak menempati posisi itu, karena Anda bisa fokus untuk mengincar posisi podium dalam balapan. Hal tersebut saya kira lebih baik, alih-alih fokus pada apa yang diinginkan tim dengan finis di posisi kelima atau keenam demi bisa mendapatkan poin,” ucap Crutchlow, menukil dari Motorsport, Selasa (24/4). “Jika Anda mengejar podium, maka gelar juara akan menghampiri. Di Qatar saya finis keempat, tapi saat itu saya mengejar podium. Di Argentina saya memenangkan balapan, saya tahu saya bisa memenangkannya,” tukas Crutchlow. (apw/okz)

Sumber: