Dinkes Tangsel Gelar Imunisasi Serentak Selama Sepekan

Dinkes Tangsel Gelar Imunisasi Serentak Selama Sepekan

SERPONG-Dalam rangka memperingati Pekan Imunisasi Dunia (PID) Tahun 2018, Dinas Kesehatan Kota (Dinkes) Tangsel memberikan pelayanan imunisasi secara rutin dan lengkap selama sepekan. Hal ini untuk mewujudkan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata di Kota Tangsel. “Selama satu minggu ini, kami akan melakukan imunisasi secara rutin lengkap dan serentak. Walaupun imunisasi sebelumnya telah rutin, tapi kali ini diberikan setiap hari dan serentak di 29 Puskesmas di Kota Tangsel sampai dengan 30 April mendatang,” terang Suhara Manullang, Plt Kepala Dinkes Kota Tangsel saat kegiatan Seminar Capai Imunisasi Rutin Lengkap Bersama Melindungi dan Terlindungi di OMNI Hospitals Alam Sutera, Serpong Utara, Selasa (24/4). Hal ini dilakukan sebagai langkah konkrit dalam mendukung program imunisasi dengan fokus pada peningkatakan peran aktif setiap pihak. Mulai dari pimpinan wilayah atau pengambil keputusan, mitra atau donor hingga masing-masing individu atau anggota masyaraklat “Ini bertujuan untuk memperkuat imunisasi rutin lengkap yang berkualitas, mencapai target global dan menepis keresahan masyarakat dalam menanggapai issue yang tidak benar mengenai imunisasi. Selain itu juga untuk mengoptimalkan peran stakeholder dalam mencapai imunisasi rutin,” kata dia. Seminar tersebut dibuka langsung oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, sebanyak 300 peserta yang terdiri dari kader kesehatan, kepala bidang, kepala seksi Dinkes, serta 29 kepala UPT Puskesmas dan satu kepala UPT Farmasi, hadir sebagai peserta. Di tempat yang sama, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menambahkan PID telah diselenggarakan sejak 2012 silam dan dilaksanakan pada bulan April setiap tahunnya. Kegitan ini untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi. “Ini juga sebagai momentum guna menggalang dukungan dan kerjasama membangkitkan peran serta tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi profesi. Serta organisasi kemasyarakatan dan organisasi keagamaan dalam mendukukung dan menyukseskan pelaksanaan imunisasi. Sehingga semua elemen mikut mensinergikan program ini,” tambah Airin. Melalui PID ini, Airin berharap dapat meningkatkann kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi dalam menurunkjan angka kesakitan, kematian, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi PD3I. Selain itu juga mewujudkan budaya masyarakat yang mau serta peduli untuk mengizinkan semua anak diberi imunisasi pada saat bayi, batita dan saat anak duduk di bangku sekolah SD serta menguatkan cakupan imunisasi rutin lengkap yang berkualitas. “Manfaat sosialisas ini untuk menyadarkan orang tua, masyarakat agar lebih perduli terhadap manfaat imunisasi. Sehingga tidak perlu disuruh lagi. Tentunya kita berharap dengan adanya imunisasi bisa mengurangi berbagai macam penyakit. Bahkan di Tangsel levelknya tidak hanya cukup di awal. Baru lahir sudah di polio, setelah 18 bulan ada guster kemudian SD di guster lagi, ini menjadi hal yang penting,” tutur Airin. (adv)

Sumber: