Dosen Dituntut Rajin Riset
TANGERANG- Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek Dikti bersama Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), menggelar Workshop Peningkatan Kualitas Proposal Penelitian, Senin (16/4). Selain pelatihan, Kemenristek Dikti juga menyosialisasikan panduan penelitian terbaru dan berharap para dosen dapat menghasilkan beragam skema penelitian baru.
Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat pada Ristekdikti, Ocky Karna Radjasa, mengatakan pihaknya mengeluarkan panduan penelitian edisi terbaru terkait sosialiasi panduan edisi 12 Ristekdikti. "Kami telah mengeluarkan edisi terbaru panduan penelitian dan pengabdian 2012. Kami berharap teman-teman dosen bisa mendapatkan sosialisasi yang lebih utuh dan lengkap sehingga bisa menghasilkan skema-skema baru yang kita luncurkan pada tahun ini," ujar Ocky.
Ristekdikti, kata Ocky, memiliki tema tersendiri pada penelitian tahun ini, namun tetap mengacu pada Rencana Induk Riset Nasional (RIRN). "Kita tetap mengacu pada RIRN, karena RIRN sendiri memiliki 10 poin penelitian," terangnya. Poin tersebut, sambung Ocky, diantaranya yakni Pangan dan Pertanian, Energi dan Energi Terbarukan, Kesehatan dan Pengembangan Obat, Maritim, Sosiohumaniora, Material Maju, Teknologi Pertanahan serta Manajemen Kebencanaan.
Sementara itu, Rektor UMT, Ahmad Badawi mengapresiasi Ristekdikti yang telah mempercayakan UMT sebagai penerima dan pelaksana workshop. "Kami diberi mandat sebagai pelaksana atau organizing committee. Semoga kemampuan para dosen ini meningkat karena di workshop ini ada peningkatan kualitas dosen dalam penulisan dan penelitian," katanya.
Lebih lanjut, Badawi berharap para dosen ini tulus dalam menjalankan tugas dan membuat penelitian. Menurutnya, pembuat penelitian membutuhkan ketulusan dengan mencantumkan fakta data dan bukti yang kredibel dan validitasnya. "Maka dari itu, mereka akan menerima pelatihan dari para pakar supaya hasil penelitian mereka jauh lebih baik," tuturnya.
Tak kurang dari 40 dosen UMT mengikuti pelatihan dan workshop yang digelar selama tiga hari sejak 16 hingga 18 April mendatang. Oleh karena itu, Badawi berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya supaya para dosen dapat turut serta berkontribusi dalam pembangunan. "Semoga hasil dari workshop ini, para dosen dapat memberikan kontribusi pada pembangunan melalui penelitian mereka," tukasnya. (mg-05)
Sumber: