Polisi: Cak Ikin Meninggal Disebabkan Sakit

Polisi: Cak Ikin Meninggal Disebabkan Sakit

TIGARAKSA – Salah seorang tahanan polisi di Mapolresta Tangerang meninggal dunia, Minggu (1/4) pagi. Kejadian itu mengundang perhatian sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) dan menggelar aksi protes di Mapolresta Tangerang, kemarin. Sugiarto, salah satu peserta aksi menyebutkan, kedatangan dirinya bersama beberapa orang lainnya untuk meminta penjelasan atas meninggalnya Cak Ikin. Polisi diminta untuk melakukan penyelidikan secara maksimal, apakah ada indikasi kekerasan atau murni karena penyakit. “Apabila meninggal karena dipukul misalnya, ya harus diusut tuntas,” kata Sugiarto kepada Tangerang Ekspres, Senin (2/4). Aksi menuntut keadilan itu tak berlangsung lama, sebab polisi langsung menanggapi dan menyampaikan penjelasan. Kendati sempat merasa prihatin sampai anggota dari berbagai ormas merasa empati dan menggeruduk Mapolresta Tangerang, namun suasana kondusif karena penjelasan yang dianggap tepat dari pihak kepolisian. Peserta aksi kemudian membubarkan diri. Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Wiwin Setiawan menegaskan, Cak Ikin meninggal murni karena penyakit jantung. Hal itu diperkuat dengan keterangan sejumlah saksi dan dokter. “Kami sudah melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi, teman-temannya di dalam sel dan petugas penjaga sel. Yang bersangkutan masih mengobrol dengan teman-temannya sekamar sel pada malam itu. Dikuatkan juga dengan keterangan dokter yang menyatakan bahwa dia meninggal karena sakit,” jelas Wiwin. Apa yang dilakukan polisi, lanjut dia, sudah sesuai prosedur. Wiwin menjelaskan, Cak Ikin merupakan tersangka kasus perjudian. Ia menghuni ruang tahanan Mapolresta Tangerang sejak 25 hari sebelum ditemukan meninggal. Wiwin menegaskan, tidak benar bahwa kondisi kesehatan Cak Ikin sedikit demi sedikit menurun selama berada di dalam sel. “Informasi yang beredar soal kondisi kesehatannya yang sedikit demi sedikit menurun itu tidak benar. Jenazah almarhum sudah diserahkan kepada pihak keluarganya, disemayamkan di Surabaya,” pungkas dia. Pemulangan Cak Ikin pun difasilitasi pihak kepolisian. Jenazah almarhum, kata Wiwin, diantarkan menggunakan ambulans rumah sakit. (mg3)

Sumber: