3 Cilegon United vs Blitar United 2, Masih Simpan Kelemahan
TIM kebanggan warga Cilegon, Cilegon United (CU) berhasil menang 3-2 dalam laga ujicoba melawan Blitar United dengan skor tipis 3-2 di Stadion Krakatau Steel, akhir pekan lalu. Walaupun menang namun lini pertahanan dan lini depan dirasa masih harus diperbaiki agar semakin bagus menjelang Liga 2 bergulir. Dalam laga tersebut, gol Cilegon United dihasilkan Septian menit 31, Abdul Azis menit 75, dan Tomo di masa injuri time. Sementara gol Blitar United dihasilkan Edo Febriansyah menit 7 serta Andik Zulianto menit 57. Ditemui usai laga pelatih CU Imam Riyadi memuji respon positif anak asuhnya saat tertinggal sejak menit ke-7. Dimana pemain tetap tampil tenang dan mampu menyamakan kedudukan serta akhirnya bisa memenangkan pertandingan. Ketenangan dan kesabaran pemain saat tertinggal menjadi sisi posistif yang bisa dipetik dalam laga ujicoba. “Mental anak-anak bagus dan untuk segi permainan terus menunjukkan grafik peningkatan. Namun memang harus ada beberapa pembenahan sebelum kick off berlangsung,” katanya. Untuk evaluasi lini belakang menjadi sorotan sebab pemain belakang dinilai mudah ditembus barisan penyerang Blitar United. Selain itu, bek juga kalah lari dengan penyerang lawan. “Saya inginnya pemain belakang kokoh dan tidak mudah ditembus lawan. Blitar saya perhatikan karaternya bermain keras dan mengandalkan kecepatan. Kami tentunya akan membenahi hal ini agar semakin baik,” tegas Imam. Selain itu, ia menilai penyerang masih kurang tajam dalam memaksimalkan peluang di depan gawang lawan. Ia tak bosan-bosan untuk meminta penyerang untuk terus bekerja keras untuk meningkatkan performa agar gol terlahir dari kaki para penyerang. “Waktu semakin sedikit. Kami akan intensifkan latihan untuk penyerang dan kemungkinan akan ada menu khusus untuk mempertajam naluri mencetak gol,” tutupnya. Sementara itu pelatih Blitar United Suimin Diharja tidak mempermasalahkan hasil uji coba ini. Bagi dia uji coba ini bagus untuk mengasah kemampuan dan mental tanding. Dengan uji coba ini ia juga tahu kelemahan tim. “Salah satu yang kami sorot adalah menit akhir pertandingan. Konsentrasi pemain hilang lantaran menganggap pertandingan akan berakhir. Hasilnya CU bisa mencuri gol dan memenangkan laga. Kami harus konsentrasi 100 menit,” tegasnya. (apw/rbnn)
Sumber: