Kinerja Bupati Sesuai Harapan

Kinerja Bupati Sesuai Harapan

TIGARAKSA-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang menerima Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan (LKPJ AMJ) Bupati Tangerang. Dewan menilai LKPJ AMJ Bupati Tangerang 2013-2018 sudah berjalan sesuai dengan harapan. Demikian pernyataan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Nazil Fikri dalam rapat paripurna membahas penyampaian rekomendasi DPRD kepada Bupati atas LKPJ tahun 2017 dan LKPJ AMJ Bupati tahun 2013-2018, Rabu (21/3). Sidang paripurna yang digelar di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang ini dihadiri seluruh anggota dewan, serta Sekreataris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang mewalili Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. "Menindaklanjuti penyamapaian LKPJ Bupati akhir masa jabatan 2013-2018 yang ditanggapi oleh fraksi-fraksi DPRD, dan selanjutnya dilakukan pembahasan bertepat di Pendopo Bupati Tangerang, maka DPRD menyampaikan LKPJ jabatan Bupati periode 2013-2018 sudah berjalan sesuai dengan harapan," ujarnya. Menurut Nazil, Pemkab Tangerang mendapat rapot positif dari DPRD terkait kebijakan pengelolaan keuangan daerah, dimana Pemkab Tagerang berhasil meningkatkan PAD secara signifikan. "Pemkab Tangerang telah berhasil meningkatkan PAD dalam kurun waktu lima tahun, yakni dari Rp 3 triliun hinga mencapai Rp 5 triliun tahun ini," ujarnya. Kemudian dalam sektor kesehatan, DPRD kembali mengapresiasi kinerja Pemkab Tangerang yang sangat konsen terhadap kesehatan warga. "Kami apresiasi. Hanya di Kabupaten Tangerang saja yang memiliki tiga RSUD sekaligus. Kami berharap bukan hanya kuantitas tapi juga dibarengi dengan kualitas dari ketiga RSUD tersebut," imbuhnya. Kendati demikian dewan juga memberi catatan terhadap visi dan misi Pemkab Tangerang yang belum terimplementasikan secara keseluruhan. Menurutnya, dalam visi dan misi Pemkab Tangerang 'mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang cerdas, makmur, religius dan berwawasan lingkungan' belum terimplementasikan secara baik, terutam menyangkut persoalan religius. Nazil berharap Pemkab Tangerang dapat mengimplementasikannya dengan membuatkan Peraturan Bupati (Perbup). Pada sisi lain, DPRD juga masih menyoroti kualitas pendidikan yang belum merata dan masih rendahnya penyerapan anggaran mengakibatkan besarnya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA). Nazil meminta besarnya SiLPA ini harus dievakuasi. Lebih lanjut Nazil menyebut, wilayah Kabupaten Tangerang saat ini juga semakin terkikis dengan hadirnya perumahan dengan mengorbankan lahan-lahan produktif pertanian. Ia berharap, Pemkab Tangerang lebih mengetatkan regulasi perizinan terhadap perkembangan perumahan yang semakin menyempitkan wilayah Kabupaten Tangerang. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid berjanji akan menindaklanjuti catatan-catatan yang direkomendasikan DPRD Kabupaten Tangerang. Dirinya akan segera melakukan konsolidasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kecamatan guna merumuskan sejumlah kebijakan yang masih belum maksimal. Lelaki yang akrab disapa Rudi ini yakin, di sisa masa jabatan Bupati tahun ini, dapat memperbaiki sejumlah hal yang dianggap belum maksimal tersebut. Dalam hal penataan kawasan dan lingkungan, Maesyal menyangkal jika Pemkab Tangerang tidak memikirkan dampak menyusutnya lahan produktif di Kabupaten Tangerang. Menurutnya, sebagai wilayah penyangga ibukota, Kabupaten Tangerang dituntut dapat bersinergi dan menyelaraskan dengan kebijakan pemerintah pusat. Menurutnyam wilayah Kabupaten Tangerang banyak dijadikan sebagai proyek berskala nasional, sehingga Pemkab Tangerang harus mendukung setiap program-program dari pemerintah pusat, seperti perluasan bandara, program sejuta rumah dan pembangunan jalan tol. "Itu harus kita sesuaikan dengan situasi dan kondisi di wilayah kita. Ditambah lagi Kabupaten Tangerang ini menjadi tujuan urbanisasi yang mencari pekerjaan dan rumah. Oleh sebab itu kami menyediakan keperluan mereka," tandasnya.(mg-14).

Sumber: