Jelang Puasa, Harga Pangan Dipantau

Jelang Puasa, Harga Pangan Dipantau

TIGARAKSA-Mendekati bulan puasa yang jatuh pada Bulan Mei mendatang, harga pangan di sejumlah daerah terus dipantau. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang mencatat, harga pangan di wilayah ini masih stabil. Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Kabupaten Tangerang Lia Dwi Eka mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang puasa perlu diantisipasi. Pasalnya, momen ini selalu dijadikan tempat mendulang keuntungan yang tak wajar oleh para oknum pedagang. "Saat ini kami sudah mulai turun ke lapangan untuk memonitor harga pangan," ujarnya, Senin (19/3). Menurut Eka, sejumlah pangan yang harganya kerap naik selalu berhubungan dengan lauk pauk, seperti telur, daging dan lainnya. Ini lantaran saat bulan puasa, jenis lauk-pauk selalu dikonsumsi masyarakat setiap berbuka puasa. Guna mengantisipasi melonjaknya harga pangan, Disperindag akan mengupayakan untuk menggelar bazar. Bazar akan difokuskan di wilayah Tangerang Utara. Ini lantaran kebutuhan pangan di wilayah itu cukup besar, dan warga yang berada di wilayah itu mayoritas kalangan menengah ke bawah. Bazar tersebut nantinya akan digelar di dua Kecamatan. Meski demikian, pemilihan lokasi bazar saat ini masih tentatif atau disesuaikan dengan kondisi dan situasional. Dalam bazar tersebut Disperindag akan mensubsidi harga-harga pangan, seperti gula, terigu, telur dan lain sebagainya, sehingga masyarakat dapat membeli satu paket sembako yang sudah dikemas dengan harga di bawah pasaran. Selain bazar, jika diketahui harga-harga pangan mulai melonjak saat bulan puasa, Disperindag bersama Bulog akan menggelar operasi pasar. Operasi pasar bertujuan agar masyarakat tetap dapat membeli pangan dengan harga standar. Sejumlah posko pun akan didirikan dengan menjajakan sejumlah kebutuhan bahan pokok kepada masyarakat. Selain dengan cara melakukan operasi pasar, pihaknya berharap Kementerian Perdagangan melakukan penekanan terhadap distributor-disributor pangan. Ini agar tidak menaikkan harga pangan di bulan puasa. "Kalau distributornya ditekan, pastinya pedagang-pedagang lainnya tidak akan menaikkan harganya. Inikan pengakuan pedagang juga karena harga belinya dari distributor juga tinggi," tandasnya.(mg-14).

Sumber: