Airin Ingatkan Kepsek Saat Forum OPD Dindikbud
SERPONG UTARA-Para kepala sekolah (Kepsek) di Kota Tangsel diminta tidak malas. Sebab, jika Kepseknya malas maka, dipastikan sekolahnya tidak akan terawat. Hal itu diungkapkan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany saat menghadiri forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud), Kamis (15/3) di Serpong Utara. Menurut Airin, kepsek bukan jabatan. Kepsek adalah, tugas tambahan yang diberikan kepada seorang guru. Maka itu, tugas-tugas guru tak boleh lepas dari seorang kespek. Dalam hal ini, tugas memberikan bimbingan dan contoh kepada para siswa dan lingkungan sekolah. "Kepsek itu tugas tambahan. Hanya kepercayaan untuk menjadi manajer di sekolah," kata Airin, mengawali sambutannya. Tugas kespesk, lanjut Airin, menciptakan sekolah sebagai rumah kedua bagi siswa. Hal ini harus dicapai karena, menjadikan sekolah sebagai rumah kedua adalah program yang yang jadi target Kota Tangsel. Sebagai rumah kedua, katanya lagi, maka sekolah harus bersih dan menyenangkan. Tidak boleh sekolah kumuh sehingga membuat anak malas berada di sekolah. "Mohon maaf, ada sekolah yang WC-nya bau pesing. Terus, pas saya naik tangga debunya minta ampun. Ini gak boleh sekolah seperti ini," kata Airin. Sejatinya, kebersihan bisa dilakukan dengan cara peduli terhadap kebersihan. Misalnya, mengalakan kerja bakti atau membuat tugas piket kebersihan. Semua ini bisa dicapai mana kala, kepseknya mau membuat peraturan. Mau memberikan contoh. "Gak boleh kepsek datang belakang. Kesek harus datang duluan, harus memberikan contoh, kalau kerja bakti pastikan, kepsek ikut memberikan contoh," katanya. Lebih dari itu, Airin juga meminta kepsek kreatif. Misalnya, cat dindinng sekolah sudah buruk. Atau, plafon kelas ada yang lapuk. Maka, kalau kepseknya kreatif bisa membuat program yang membuat suasana menjadi lebih bersih dan bagus. "Bikin kreativitas. Misalnya, cat yang pudar-pudar bisa dihiasi dengan mading (majalah dinding). Saya masih ingat dulu, waktu sekolah ada mading. Ini kan bisa dijalankan di sekolah," paparnya. Ditegaskan Airin, apa yang ia sampaikan merupakan evaluasi bagi kinerja kepsek. Meski tak disebutkan namanya namun, mestinya itu menjadi bahan evaluasi bagi masing-masing kepsek. "Pokoknya harus kreatif, tanpa melanggar aturan," tutupnya. Pada bagian lain, Kepala Dindikbud Kota Tangsel Taryono mengungkapkan, saat ini Dindikbud sudah menyiapkan program Gerakan Sekolah Bersih Menyenangkan (GSBM). Program ini bertujuan menciptakan sekolah aman, nyaman dan bersih. "Aman, sekolah bisa menjadi perlindungan anak. Mencegah secara dini bullying, menciptakan karakter yang berbudaya," kata Taryono. Bagaimana pun juga, kata dia, sekolah harus bisa mencetak siswa berbudaya. Misalnya, bagaimana sekolah bisa menggerakkan siswanya memiliki budaya bersih dengan cara kerja bakti. "Contoh tidak mengandalkan orang lain. Tidak membuang sampah sembarangan, sampai terbangun kepedulian. Selain fisik, sekolah kan harus membangun karakter. Kita terus berupaya maksimal," katanya, seraya mengatakan, untuk evaluasi kepsek itu semuanya kewenangan walikota. (esa)
Sumber: