Man United vs Liverpool, Jangan Hanya Berani Bertahan
MANCHESTER – Manchester United malam nanti takkan sama seperti di Anfield pada 14 Oktober. Bedanya, United kini sudah punya tambahan lini serang dari Alexis Sanchez. Nah, apakah itu dapat jadi garansi United akan menghadapi Liverpool dengan wajah yang beda dari saat di Anfield? “Kali terakhir mereka (United) melawan kami, mereka bertahan begitu dalam, lihat saja apa yang terjadi besok (malam nanti WIB). Saya rasa, itu akan mereka ulangi (main bertahan),” klaim center back Liverpool Dejan Lovren, dikutip Liverpool Echo. Benarkah itu? United bisa menjawabnya saat menjamu Liverpool di Old Trafford, Manchester, malam nanti WIB (Siaran Langsung MNCTV/ beIN Sports 1 pukul 19.30 WIB). “Mereka butuh poin. Bagi mereka mungkin satu poin sudah bagus. Bagi kami tidak, dan kami akan main seperti biasanya, attacking football. Nikmati saja,” tambah Lovren. Fakta yang terjadi belakangan, adanya Alexis tetap tak mengubah taktik Jose Mourinho, memainkan sepak bola negatif. Terutama begitu berhadapan dengan sesama klub top six. Kali terakhir, meskipun sukses memenangi duel melawan Chelsea pada matchweek 28 (25/2), gaya itu tetap dipertahankannya. Saat mengalahkan klub papan bawah Crystal Palace 3-2 pekan lalu (6/3), Antonio Valencia dkk malah hanya memanfaatkan counter attack. Dua kali kalah dari delapan laga di 2018, dan cuma mencetak 1,62 gol di balik laga-laga itu jadi rapor merahnya. “Anda sudah lihat apa yang terjadi jika Jose (Mourinho) membebaskan anak asuhnya memainkan gaya menyerang, mereka juga bisa berbahaya. Jangan main bertahan, jika Anda ingin menang,” ungkap Martin Keown, mantan bek Arsenal yang kini menjadi pundit di BBC Sport itu. Dalam situs resmi klub, gelandang United Nemanja Matic cuma menyebut bahwa dalam duel ke-200 seteru klasik ini dia dan rekan-rekannya akan bermain lebih baik. “Dengan karakter yang sama tapi lebih bagus, kami akan lakukan upaya lebih demi mengalahkan Liverpool,” kata Matic. Bagaimana Mourinho? Dalam pre-match conference-nya di Carrington, tadi malam WIB Mourinho tak mau membahas kritikan publik tentang gaya ultra defensive United saat melawan klub-klub enam besar Premier League. “Pengkritik bukan pelatih, mereka hanya memberi opini tapi tanpa solusi. Karena, sayalah yang bisa mencari solusi itu,” klaim The Special One, dikutip Manchester Evening News. Faktor Old Trafford bisa jadi senjata Mourinho. Manchester City jadi satu-satunya lawan yang bisa berpesta di Theatre of Dreams dalam Premier League musim ini. United juga sebulan terakhir belum pernah merasakan kekalahan di segala ajang. Empat laga, tiga kemenangan, dan satu sisanya imbang pada leg 1 babak 16 Besar Liga Champions melawan Sevilla (22/2). Cibiran atas gaya bertahan, ungkap Mourinho, tak pernah dia pikirkan. “Terkadang, saya membacanya. Kadang pula saya tak membacanya. Terkadang saya mendengarnya, kadang saya pun tak mendengarnya. Saya hanya mencoba menikmati laga demi laga ketimbang memikirkan kritikan itu,” tutur Mourinho. (jpg/bha)
Sumber: