Jelang Porprov V Banten, Lintasan Atletik Terkendala Hujan

Jelang Porprov V Banten, Lintasan Atletik Terkendala Hujan

PEMBANGUNAN Stadion Utama di kawasan Sport Center Dasana Indah (SCDI)sudah rampung 90 persen. Saat ini pembangunan di stadion utama tengah mengejar penyelesaian lintasan atletik yang sejak Februari lalu sudah dimulai agar rampung akhir Maret 2018. Dari pantauan di lapangan pembangunan lintasan atletik yang menggunakan bahan karet tartan tersebut tengah dalam pengerjaan layer (lapisan) dua dan tiga. Setelah sebelumnya mengerjakan layer pertama dengan lapisan berbahan dasar karet hitam. Pengerjaannya sendiri mendapat pengawasan langsung dari tenaga ahli dari Taiwan yang biasa mengerjakan beberapa lintasan atletik di Indonesia. Ada dua tenaga ahli yang mengawasi pengerjaan lintasan atletik agar pengerjaannya sesuai dengan standar IAFF (Federasi Atletik Internasional). "Ini agar nanti kalau butuh sertifikasi dari IAAF kita tak kesulitan lagi, apalagi untuk mendapat sertifikat IAAF bukan hal yang mudah. Dan sertifikat IAAF diberikan ada jangka waktunya," ucap Dedy Nurahman konsultan pengerjaan stadion. Selain itu dikemukakan Dedy butuh ketelitian dalam melakukan pelapisan lintasan atletik agar tidak dilakukan pengulangan pelapisan. Diungkap Dedy jebolan STM 80 Tangerang ini jika kemiringan lapisan tidak sesuai standar, maka harus dibongkar lagi dan itu akan memperlambat pengerjaan. Saat ini dikatakan Dedy, kendala dari pengerjaan lintasan atletik yang terdiri dari 8 jalur tersebut adalah cuaca. Dimana di kawasan SCDI curah hujan cukup tinggi sehingga beberapa kali pengerjaan tertunda. "Kalau panas terus sebenarnya cepat selesai, minggu kedua atau ketiga Maret bisa selesai. Tapi kalau melihat intensitas hujan seperti minggu ini yang setiap hari hujan, estimasinya sampai dibuat garis itu akhir Maret tapi mudah-mudahan bisa selesai lebih cepat," ujar Dedy. Kendala lain pembuatan lintasan atletik adalah terkait pengerjaan dengan lapangan rumput yang terus dalam perawatan. Dimana pengerjaan lapisan tartan yang menggunakan bahan kimia dikhawatirkan mengenai rumput sehingga membuat rumput terancam mati. "Dari pengerjaan ini yang berbahaya buat rumput adalah minyak dari lapisan karet, pengerjaan yang dilakukan secara manual mengancam pemeliharaan rumput. Makanya, kami awasi betul-betul pengerjaannya agar minyak lapisan karet tak mengenai rumput lapangan," ucap Dedy. Mengenai pembangunan venue pertandingan Porprov diungkap Wakil Sekretaris Panitia Pelaksanaan Porprov V Banten H. Wahyu Suryana sejauh ini sudah sesuai dengan jadwal, terutama pembangunan di kawasan SCDI. "Tahapannya saat ini kita adalah pembangunan jalan lingkungan sport center setelah itu pembangunan venue panjat tebing dan beberapa venue lainnya," ujar Wahyu. Sementara pembangunan venue lainnya di luar SCDI beberapa diantaranya juga sudah selesai. Dua diantaranya adalah pembangunan dermaga untuk layar di Sukadiri dan lapangan tembak indoor di kawasan Diklat Pemkab Tangerang, Curug. "Sedang lintasan sepatu roda dan squas sedang dalam tahap pembangunan, Insya Allah juga selesai sesuai jadwal pada Mei nanti," tutupnya. (apw)

Sumber: