Quarto Menjadi Solusi Cerdas Industri Kelapa Sawit di Indonesia

Quarto Menjadi Solusi Cerdas Industri Kelapa Sawit di Indonesia

Lintra Max Sdn Bhd bersama PT Earthline memperkenalkan produk bernama Quarto, Senin (10/4). Lintra Max merupakan perusahaan penyedia solusi perangkat lunak manajemen perkebunan. Nah, Quarto adalah sistem manajemen cerdas berbasis cloud yang dirancang khusus untuk bisnis perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Dengan model Software-as-a-service (SaaS), Quarto adalah satu solusi menyeluruh yang memungkinkan perusahaan mengelola bisnis perkebunan mereka dengan baik. Yakni, dengan  hanya menggunakan satu sistem yang mampu mencakup seluruh fungsi utama dari pengelolaan usaha. Lintra Max mempersembahkan sebuah pelopor kemajuan di sistem manajemen pintar berbasis cloud. Hal itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri kelapa sawit Indonesia berkat kemampuan yang fasih dan efisien dalam memenuhi persyaratan rumit setiap perusahaan. Sistem tersebbut terbukti berhasil dalam menyediakan solusi manajemen perkebunan secara terpadu bagi lebih dari 600 perkebunan dan 70 pabrik di Indonesia, Malaysia, dan Papua Nugini. Teknologi canggihnya mampu mempersingkat pengelolaan dan alur kerja perkebunan untuk membantu meningkatkan kemampuan penelusuran dan memangkas biaya pengelolaan perkebunan.  Sistem baru ini juga mempermudah pemilik usaha untuk mengakses data perkebunan mereka kapan saja dan di mana saja melaluiweb browser pada ponsel di mana pun. Berbasis di Jakarta, PT  Earthline merupakan satu-satunya rekan yang melakukan kegiatan penjualan dan mendistribusikan berbagai solusi Lintramax, termasuk Quarto di Indonesia. PT. Earthline menyediakan layanan pemetaan berdasarkan citra satelit beresolusi tinggi serta foto udara dari pesawat tanpa awak (drone). Pengembangan dan pemasaran Quarto turut didukung kucuran dana dari Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC) melalui divisi product development and commercialization fund (PCF). Sebelum kehadiran Quarto, Lintra Max telah fokus mengembangkan sebuah sistem yang menjadi landasan dalam pengelolaan perkebunan dan pabrik di Indonesia, Malaysia dan Papua Nugini. Sistem landasan ini membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk implementasi dan pemeliharaan dibandingkan dengan penawaran Quarto sebagai solusi manajemen berbasis teknologi cloud. “Kami sangat bersemangat dalam meluncurkan Quarto. Menjalankan sebuah bisnis perkebunan minyak kelapa sawit dapat menjadi sangat menantang bila tidak ada sistem yang tepat dan sesuai untuk mengelola bermacam tindakan operasional, fungsi dan juga proses,” kata Founder and Managing Director of Lintra Max Khor Kheng Khoon. Menurut dia, tanpa sistem pengelolaan perkebunan yang terintegrasi seperti Quarto, bisnis perkebunan kerap mengalami kesulitan untuk mengetahui kejadian aktual pada area perkebunan. Untuk mengatasi permasalahan ini, pihaknya memperkenalkan Quarto. "Sistem baru yang inovatif, efisien, andal, dan aman untuk meningkatkan kualitas pengelolaan perkebunan dalam berbagai skala,” imbuhnya. Sementara itu, President Director Earthline Perry Mandeville, sangat bersemangat menyambut kerja sama tersebut. Dia antusias menambahkan Lintra Max sebagai salah satu layanan untuk membantu pelanggan mengelola perkebunan dengan lebih baik demi mencapai potensi pencapaian hasil yang maksimal. "Earthline akan  terus menantikan kolaborasi yang bermanfaat dengan Lintra Max dan seluruh komponennya,” jelas dia. Di sisi lain, Director and Innovation Capital of MDEC Karl Ng mengatakan, Quatro merupakan produk berkelas. Menurutnya, Lintra Max telah mendapat penghargaan Product Development and Commercialization Fund untuk sistem pengelolaan perkebunan berbasis teknologi cloud milik mereka. Tujuannya, menghadirkan format digital pada industri  perkebunan baik lokal maupun global,” ujarnya. “MDEC sehaluan dengan kami. Dukungan yang diberikan MDEC saat penting selama fase pengembangan dan kini pada  momenpeluncuran Quarto kepada kalangan umum menjadi nilai lebih bagi Lintra Max," katanya. Saat ini, kata dia, fokus Lintra Max adalah memperkenalkan dan memasarkan Quarto kepada perkebunan di Indonesia, yang memiliki potensi pasar luas.(yuz/JPG)

Sumber: