Pemahaman Warga terhadap Pancasila Masih Kurang
SERANG- Pemahaman warga terhadap pancasila dinilai masih kurang. Hal itu tugas pemerintah untuk melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada mereka sehingga kesatuan dan persatuan bangsa tidak bisa dipecah belah. Demikian dikatakan Ketua Musyawarah Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) Provinsi Banten, Johan Arifin Muba di sela-sela kegiatan Musyawarah Wilayah (Muswil) I Srikandi Pemuda Pancasila Banten, di salah satu hotel di Kota Serang, Senin (26/2). "Jangankan masyarakat, pengurus PP saja masih ada yang belum paham akan pancasila," ungkapnya. Menurut dia, memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat merupakan tugas pemerintah daerah baik kabupaten/kota maupun provinsi. PP hanya membantu. Pada acara Muswil I Srikandi itu Johan menekankan kepada para kaum perempuan lebih paham pancasila, karena di tangan merekalah generasi muda ditentukan. "Yang lebih sering secara langsung mengurus anak itu ibu, maka dari itu harus pemaham pancasila sehingga bisa diajarkan kepada anak-anaknya. Makanya muswil pertama ini barometer dalam jalankan pancasila dalam kehidupan sehari-hari, " ujarnya. Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Srikandi Pemuda Pancasila, Sarimaya mengatakan pihaknya harus lebih paham pancasila dibandingkan dengan yang lain. Oleh karena itu seluruh pengurus wajib ikut kaderisasi pemahaman pancasila. Selain itu juga untuk kemandirian perempuan. Sementara itu, Ketua DPW Srikandi PP Banten terpilih Tania Wit Tania mengatakan saat ini sudah waktunya kaum perempuan bangkit dan jangan hanya terpaku di sumur, kasur dan dapur. Akan tetapi perempuan juga harus ikut berpartisipasi dalam segala bidang. "Program ke depan salah satunya melakukan sosialisasi pancasila, baksos dan yang lainnya," ujarnya. (and/ang)
Sumber: