Indonesia Juara Umum Tes Even AG 2018, Bukan Tolak Ukur
KEBERHASILAN kontingen Indonesia menjadi juara umum di ajang Test Event Road to Asian Games 2018 tak perlu disikapi berlebihan. Pasalnya ajang test event yang berlangsung 8-15 Februari di Jakarta ini tak bisa dijadikan tolok ukur keberhasilan. “Tes event kan hanya ajang ujicoba, jadi belum bisa jadi tolak ukur keberhasilan. Ajang sesungguhnya ya nanti Asian Games,” ujar Hifni Hasan, pengamat olahraga dikutip dari INDOPOS, kemarin. Indonesia resmi menjadi juara umum setelah berhasil meraih 30 emas, 19 perak, dan 18 perunggu. Emas terakhir dipastikan berasal dari cabang voli, yang Kamis (15/2) malam, menyelesaikan pertandingan dan menghadirkan partai sesama tim Indonesia. Emas terbanyak disumbang dari cabang olahraga pencak silat dengan meraih 10 emas, yang disumbang oleh tim ganda putra dan putri, beregu putra, Abdul Malik, Nirmalasari Octaviani, M Yachser Arafa, Iqbal Candra Pratama, Pipiet Kamelia, Komang Harik Adi Putra, dan Eko Febrianto. Satu-satunya perak untuk Indonesia disumbang oleh Ausri Bayusro dan satu perunggu lewat Selly Ardiani. Diurutan kedua ada cabor angkat besi yang menyumbang tujuh medali emas, 3 medali perak dan 2 medali perunggu pada laga di JIExpo Kemayoran. Sedang penyumbang nomor tiga adalah taekwondo dengan 6 medali emas dan 2 medali perak dan 4 medali perunggu. Dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, cabang atletik berhasil menyumbang 4 medali emas, 7 medali perak dan 5 medali perunggu. Sedang cabang panahan, bola basket, dan bola voli masing-masing menyumbangkan satu emas untuk Indonesia. Meski tidak menyumbangkan emas, cabang olahraga tinju menyumbang 2 medali perak dan 4 medali perunggu. Walau bukan menjadi tolak ukur keberhasilan, namun Hifni menilai tes even ini sangat berguna untuk menguji kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. “Jadi bukan hasil pertandingan saja yang diutamakan, melainkan kesiapan panitia menjadi tuan rumah Asian Games nanti,” kata Hifni. Panitia Pelaksana cabor bola voli Hanny Surkatty mengaminin pernyataan Hifni. Meski menjadi juara, tes even cabang bola voli belum menjadi ukuran. Pasalnya, kata dia, jumlah peserta sangat minim. ”Ajang ini hanya untuk pemanasan dan seleksi pemain saja. Jadi bukan menjadi tolak ukur kekuatan timnas,” kata Hanny. Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi tetap mengapresiasi keberhasilan kontingen Indonesia menjadi juara umum Tes Event Asian Games. “Saya ucapkan selamat, kita berhasil menjadi juara dalam Test Event Asian Games 2018 ini. Medan perjuangan sesungguhnya dengan lawan-lawan yang jauh lebih kuat dan berkali lipat jumlahnya, menanti kita dalam Asian Games nanti. Saya meminta semua atlet yang turun disini bisa belajar dan memperbaiki kekurangan yang ada. Test event paling tidak telah memberikan pelajaran penting soal motivasi bertanding dan membangun mental sebagai pemenang,” kata Menpora. (jpg/apw)
Sumber: