Pemkab Targetkan Juara Umum Lagi di MTQ Provinsi

Pemkab Targetkan Juara Umum Lagi di MTQ Provinsi

SERANG – Pemkab Serang menggelar Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kabupaten Serangke-48 di Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, 12-16 Februari 2018. Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya persiapan dalam MTQ tingkat Provinsi Banten. Dalam MTQ tingkat provinsi itu pun, pemkab menargetkan kembali menjadi juara umum dan merebut piala begulir, sehingga menjadi piala tetap. Bagi qori dan qori’ah yang menjadi juara, akan diberikan hadiah. “Kita pernah merebut itu, target sekarang juga sedang mengupayakan. Dan untuk memberikan semangat saya akan memberikan hadiah, dulu dilakukan oleh Bupati Taufik Nuriman, saya melanjutkan kebiasaan baik ini,” ungkap Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah kepada awak media seusai pawai ta’aruf di Kecamatan Waringinkurung, Senin (12/2) sore. Pembukaan MTQ tingkat kabupaten itu dilakukan pada Senin malam. Sebelum pembukaan pada Senin siang dilakukan pawai ta’aruf kafilah peserta MTQ dari 29 kecamatan dan puluhan organisasi perangkat daerah (OPD) pemkab. Saat pawai ta’aruf itu, hadir Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa, Penjabat Sekretaris Daerah Serang, Agus Erwana, dan puluhan kepala dinas. Pawai ta’aruf berlangsung ramai dan meriah. Masing-masing kecamatan yang membawa ratusan orang menampilkan kegiatan di kecamatannya seperti qosidah, marawis, dan marching band. Bahkan beberapa dinas menyulap sebagian kendaraan roda empat dengan menambah simbol-simbol keagamaan serta menampilkan kelebihannya masing-masing. Tatu mengatakan, selain ajang persiapan, MTQ itu pun merupakan bagian dari syiar Islam untuk mendorong masyarakat terus membaca Alquran, terlebih di waktu magrib. “Untuk memahami isi kandungan Alquran itu, tentunya diawali dengan membacanya, kemudian membaca artinya, memahami dan yang paling penting yaitu mengamalkanya. Itu yang kita dorong agar tersosialisasi ke masyarakat,” katanya. Menurut Tatu, pawai ta’aruf merupakan salah satu upaya dalam menyemarakkan MTQ tersebutdanmelihat potensi-potensi yang ada di masing-masing kecamatan. “Dari situ juga mereka bisa mengekspos kegiatan yang ada di kecamatan,” ujarnya. Pada kesempatan itu juga, Tatu menegaskan kepada para dewan hakim MTQ untuk bersikap profesional dan jujur sehingga MTQ tersebut berjalan dengan sehat. “Dewan juri harus adil, jangan sampai yang kalah menjadi menang dan yang menang menjadi kalah,” paparnya. Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Serang, Lukman Harun mengatakan untuk memastikan dewan hakim yang benar-benar memiliki kompetensi, pihaknya sudah membuka pendaftaran. Namun, dirinya tidak menjelaskan lebih rinci, karena hal tersebut merupakan tugas dari Lembaga Pengkajian Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Serang. “Tapi yang saya tahu, ada persyaratannya, seperti domisili, kemudian kemampuan masing khafilah, itu salah satu upayanya, selain itu camat juga bekerjasama dengan LPTQ,” katanya. Dia menjelaskan dari 14 cabang yang dilombakan, ada 1.116 peserta dari masing-masing khafilah yang tersebar di 29 kecamatan. Angka tersebut juga belum dipastikan semuanya terdaftar. “Mungkin ada juga kecamatan yang tidak mengisi karena tidak ada potensi, tapi saya tidak hafal betul. Sebanyak 14 lomba itu diantaranya tilawah dewasa dan anak, tahfid (menghafal Alquran) 1-30 juz, fahmil quran, pildacil, dan kaligrafi,” katanya. (mg-03/tnt)

Sumber: