Singapore Open Windsurfing Championship 2018, Ratiah Nyaris Podium

Singapore Open Windsurfing Championship 2018, Ratiah Nyaris Podium

DUA atlet Banten Ratiah dan Dexy Priany menunjukkan hasil yang lumayan bagus pada kejuaraan selancar angin Singapore Open Windsurfing Championship 2018 yang berlangsung 7-11 Februari di National Sailing Center, The East Coast Park. Ratiah yang tampil di nomor RSX nyaris naik podium usai menempati posisi ke-4 klasemen umum. Sementara Dexy meski masih terbilang junior ia mampu menembus persaingan di level senior menghadapi atlet Asia dengan menempati posisi 19 dihari terakhir kejuaraan di kategori Techno Plus YB Fleet. "Buat Ratiah hasil ini cukup memuaskan karena dia tampil bukan di nomor spesialisasinya yakni di RS-One, tapi dia mampu bersaing dengan atlet Asia yang tampil. Saya sih berharap Ratiah bisa dikembalikan tampil di RS-One karena peluang medali Asian Games ada disana, kalau di RSX sulit untuk bisa meraih medali emas," beber Asep Yusuf Syahril, Ketua Pengprov Porlasi Banten. Sementara untuk Dexy, Asep mangaku hasil yang dicapai cukup bagus mengingat atlet Banten ini baru muncul di kelas Techno Plus YB Fleet. Dexy dimasukkan dalam Pelatnas Mandiri karena Asep menilai dia punya bakat untuk bisa menjadi atlet handal. "Selain bisa bersaing dengan atlet senior, saya lihat dengan bakat yang dimiliki dia tinggal ditambah powernya. Insya Allah kedepan dia bisa diandalkan," ungkap Asep. Hanya saja lanjut pria yang juga pengurus PB Porlasi dipilihnya Ratiah dan Dexy berangkat ke Singapore Open tidak lain untuk kebutuhan Banten di PON XX/2020 di Papua. Dari dua nomor ini, Asep menyatakan harapannya Banten bisa memastikan tiket tampil di PON Papua. Menurut Asep, hasil di Singapore Open membuat dirinya yakin jika dilatih dalam Pelatda Jangka Panjang (PJP) KONI Banten, bukan saja tiket tampil di PON yang diraih tapi juga peluang meraih medali emas semakin terbuka. "Kita tidak hanya boleh mengandalkan Ratiah, meski dia sekarang ini atlet nomor 1 Indonesia di RS-One, kita harus punya atlet andalan lain untuk bisa meraih lebih banyak medali lagi di PON Papua. Salah satunya lewat Dexy dan atlet lainnya yang kita persiapkan," tutup Asep. (apw)

Sumber: