SMPN 21 Kota Tangsel, Sekolah Rujukan Adiwiyata
PAMULANG – Setelah meraih predikat Adiwiyata tingkat Provinsi Banten 2017, dengan keunggulan 1000 tamannya. Kini, SMPN 21 Kota Tangsel menjadi sekolah percontohan untuk penerapan adiwiyata. Sering menerima kunjungan serta diundang untuk menjadi pembicara sudah menjadi rutinitas sekolah. Seperti baru-baru ini, menerima kunjungan dari SMP Ehipassiko BSD dan SMPN 11 Kota Tangsel. Dalam kunjungannya tersebut, kedua sekolah tersebut mempelajari langsung kehidupan sekolah yang bertaraf lingkungan. Mulai dari pembagian lahan antara kelas dan taman sekolah. Sistem pembelajaran kelas hingga budaya apa saja yang diterapkan kepada para siswanya. Yanto salah satu pembina adiwiyata SMPN 21 Kota Tangsel menuturkan, kegiatan ini memang menjadi rutinitas sekolah usai berhasil menerapkan adiwiyata di umur sekolah yang baru tiga tahun. “Awalnya, kami diundang menjadi pembicara dimana dalam kegiatan tersebut ada belasan sekolah yang hadir. Mereka memiliki semangat yang tinggi untuk mengubah konsep sekolahnya, dan kami pun menyambut baik hal tersebut. Dari situlah, kami banyak menerima kunjungan dari berbagai sekolah,” ungkap Yanto. Ia pun menuturkan, jika seluruh sekolah di Kota Tangsel sudah menerapkan program adiwiyata, bisa dipastikan pendidikan di Kota Tangsel akan semakin baik. Dimana menerapkan Program adiwiyata dapat merasakan manfaat baik bagi penerapan sistem belajar, proses belajar dan hasil pembelajaran khususnya bagi peserta didik. Seperti, merubah perilaku warga sekolah untuk melakukan budaya pelestarian lingkungan. Meningkatkan effisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah. Meningkatkan penghematan sumber dana melalui pengurangan sumber daya dan energi. Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi seluruh warga sekolah “Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah. Dapat menghindari berbagai resiko dampak lingkungan di wilayah sekolah. Menjadikan tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik, dan benar,” tambahnya. (bun/mas)
Sumber: