Galian Pedestrian PU Dikawal Kejari
CIPUTAT TIMUR-Mendekati akhir tahun, geliat pembangunan makin ramai terlihat. Seperti galian drainase di Jalan WR Supratman, Ciputat Timur. Anehnya, di proyek ini terdapat tulisan bahwa proyek tersebut diawasi Kejari dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Banten. Proyek ini merupakan garapan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel. Proyek ini dikerjakan di sepanjang 3 kilo meter. Pekerjaannya sudah dimulai sejak beberapa hari lalu. Sejumlah pekerja berikut alat berat tampak di lokasi. Kepala Dinas PU Kota Tangsel Retno Prawati mengatakan, pembangunan saluran air tersebut merupakan usulan warga dalam Musrembang tahun lalu. "Pedestriannya dibuat di atas gorong-gorong boks," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (29/10). Retno menambahkan, pelaksaan proyek tersebut memang didampingi, dikawal oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, BPKP dan Inspektorat. Tujuannya supaya, pekerjaan berjalan benar dan sesuai aturan yang ada. Ia ingin, proyek berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Sehingga kenyamanan warga tidak terganggu terlalu lama. "Ini program nasional pengawalan paket pekerjaan dianggap strategis oleh Kejaksaan sama seperti daerah-daerah lain," tambahnya. Retno menambahkan, waktu pekerjaan proyek tersebut sampai akhir tahun. Dimana salurannya diperbaiki dahulu baru di atasnya pedestrian supaya pedestrian tidak bongkar lagi untuk perbaikan saluran. "Kita bekerja keras untuk meyelesaikannya dan optimis akhir tahun selesai," jelasnya. Sementara itu, Camat Ciputat Timur Durrahman mengatakan, pekerjaan proyek baru dilakukan beberapa hari lalu. Menurutnya, pembuatan gorong-gorong tersebut lantaran selama ini belum ada dan saat hujan kerap terjadi genangan air sampai ke jalan. "Mudah-mudahan dengan dibuat gorong-gorong tidak ada lagi genangan air saat hujan," katanya. Durrahman menambahkan, pembangunan gorong-gorong tersebut baik adanya, selain mengurangi genangan juga bisa mengusir pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini ada di atas trotoar. "Mudah-mudahan PKL tidak lagi muncul setelah pembangunan gorong-gorong selesai," tambahnya. (bud/esa)
Sumber: