70 Peserta Ikut Audisi Nyanyi Lagu Kebangsaan
SETU-Sebanyak 70 peserta mengikuti audisi Gita Bahana Nuasantara 2017 Tingkat Kota Tangsel. Kegiatan merupakan ajang audisi untuk menyanyikan lagu kebangsaan.
Acara berlangsung di Gedung Widya Bhakti, Puspiptek, ini digelar oleh Dinas Pariwisata Kota Tangsel, Rabu (5/4). Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel Chaerudin mengatakan, audisi ini untuk mewadahi dan mengembangkan bakat dan penyalur minat untuk generasi muda sebagai penerus bangsa. “Dinas pariwisata hanya sebagai fasilitator,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (5/4).
Chaerudin menambahkan, kegiatan ini juga untuk pengembangan dan penyalur bakat untuk anak-anak dalam bidang seni suara di Kota Tangsel. Peserta yang ikut audisi berusia 15 tahun sampai 23 tahun.
“Peserta audisi ini berasal dari siswa/siswi SMP sampai mahasiswa dari Kampus yang ada di Kota Tangsel,” tambahnya.
Mantan kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah ini menjelaskan, audisi dibagi dalam empat kategori. Yakni, sopran, alto, tenor dan bass. Dalam audisi menurut Chaerudin peserta wajib menyanyikan satu dari 10 lagu nusantara yang disediakan.
Lagu itu adalah, Indonesia Subur, Garuda Pancasila, Sapu Tangan dari Bandung Selatan, Bangun Pemuda Pemudi, Melati Suci, Pantai Sepi. Juga Tanah Air, Mandi, Indonesia Pusaka dan Bengawan Solo.
Masing-masing kategori diambil pemenangnya dan mendapat hadiah tropi dan uang pembinaan. “Pemenang tiap kategori akan kita kirim ke audisi gita bahana nuasantara 2017 tingkat provinsi Banten,” jelasnya.
Sementara itu Staf Ahli Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Kota Tangsel Dedi Budiawan mengatakan, audisi seni suara ini adalah salah satu pengembangan talenta dan bakat. “Audisi ini ini ketiga kali yang kita lakukan,” katanya.
Budiawan menambahkan, bakat-bakat generasi mudah di Kota Tangsel dan khsusunya seni suara tak bisa dipandang sebelah mata. Banyak aktis atau penyanyi hebat yang tinggal dan berasal dari kota pemekaran Kabupaten Tangerang ini.
Nyanyi kalau dilakukan sungguh-sungguh bisa mendatangkan uang. “Selain dapat uang syukur-syukur mereka bisa mewaliki provonsi Banten dalam audisi gita bahana nuasantara 2017 tingkat nasional,” jelasnya.
Ketua tim juri Hary Wisnu Yuniarta mengatakan, ada 6 kriteria yang dinilai. “Yakni, spari, intonasi, ritmix, ekpresi, penampilan dan baca not balok,” ujarnya.
Hari menambahkan, pada umumnya penyanyi hanya bisa baca not angka. Namun, penyanyi yang baik harus bisa baca not balok dan angka. “Untuk itu dalam audisi juga kita wajibkan membaca not balok,” tambahnya.
Menurutnya, talenta peserta audisi cukup bagus dan memiliki semangat tinggi. Namun, mereka masih perlu berlatih dan perlu dilakukan pembinaan. “Peran Pemkot juga diperlukan supaya jika perlu paduan suara dalam jumlah banyak bisa diberdayakan,” tuturnya. (bud/esa)
Sumber: