Setelah Asian Games 2018, Jakabaring Sport Center Untuk Apa?

Setelah Asian Games 2018, Jakabaring Sport Center Untuk Apa?

PALEMBANG - Anggota Tim Kunjungan Spesifik Komisi XIDPR RI Rudi Hartono menyarankan kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin untuk membuat perencanaan jangka panjang terhadap Jakabaring Sport Center Hal itu diungkapkannya usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Gubernur Sumsel beserta jajaran di Palembang, Senin (16/10). “Kami beri apresiasi kepada Pak Gubernur dengan misi visionernya. Karena dari fasilitas SEA Games, infrastruktur olahraga dan sampai LRT ini kan baru Palembang ini dan Jakarta. Jadi kami memberi apresiasi tentunya. Tapi kami juga ingin mengingatkan Gubernur dan seluruh perangkatnya, ketika sudah dibangun ini semua fasilitas olahraga dan LRT nanti selesai Asian Games atau tidak ada event siapa yang bakal memakai fasilitas itu? Siapa yang bakal membuat fasilitas itu semua berjalan, jangan nanti jadi sarana yang mubazir. Itu yang tadi saya ingatkan," papar Rudi. Menurut Rudi, Gubernur beserta perangkatnya harus bisa menjembatani, mempromosikan Palembang kepada dunia internasional, mengingat fasilitas sport center yang akan dibangun di Jakabaring sudah sekelas Macau dan Singapore hingga di dalamnya juga terdapat fasilitas Moto GP. "Semuanya lengkap tapi bagaimana kondisi daerah ini, siap belum hotelnya? Bandaranya? terus travel agent internasionaluntuk mengundang dan mempromosikan Palembang ini bagaimana? Itu semua harus dipikirkan. Tadi juga saya sampaikan, kalau itu tidak dibuat berarti hanya visi di depan, ke belakang mentok sudah. Nah itu yang saya ingatkan, kiranya supaya ditindaklanjuti, jangan nanti sia-sia ini semua. kita apresiasi tinggi atas visinya tapi jangan di depan ini saja gitu,” ujar politisi Demokrat ini. Rudi juga meminta Gubernur dan seluruh jajaran untuk segera membuat perencanaan matang, terkait fungsi ke depan Jakabaring Sport Center usai Asean Games 2018. “Karena sarananya lengkap di sini, LRT nya sudah tembus, bandaranya sudah ada, tinggal promosinya. Kalau nggak ibarat hotel kalau tidak ada promosi siapa yang mau nempatin, siapa yang mau tidur siapa yang mau nginep,” tutup Rudi.(adv/jpnn) 

Sumber: