Polisi Uber Lokasi Aset Komisaris First Travel Kiki Hasibuan
JAKARTA - Bareskrim Polri masih menelisik lokasi aset lain milik Komisaris First Travel Kiki Hasibuan. Pasalnya, ada informasi bahwa adik bos First Travel Annisa Hasibuan bos itu memindahkan berbagai barang-barang di rumahnya yang ada di Jalan Kebagusan Dalam beberapa hari sebelum ditahan Bareskrim. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Polri Kombespol Martinus Sitompul mengatakan, barang-barang yang dipindah itu diduga sejumlah perhiasan dan berbagai barang mewah lainnya. ”Saat ini sedang dicari tahu ke mana barang-barang itu dibawa,”paparnya. Lokasi pemindahan itu penting untuk mengetahui berbagai aset tersebut. Apa mobil yang membawa barang-barang tersebut juga ingin diketahui. ”Kita menggali terus untuk mengetahuinya,” terang mantan Kabidhumas Polda Metro Jaya tersebut. Polisi juga mengetahui bahwa ada rumah milik orang tua Andika dan Anniesa di Kemanggisan, Depok. Bila memang rumah tersebut dibeli dari uang hasil kejahatan tentu harus dilakukan penyitaan. ”Namun, tentu harus ada pembuktian,” paparnya. Menurutnya, hingga saat ini masih begitu besar kesenjangan nilai antara aset yang disita dan yang jamaah yang ditilap Andika dan Anniesa. Kondisi itu tidak bisa dibiarkan, pasalnya penyidik harus menyajikannya pada jaksa penuntut umum (JPU). ”Sebenarnya ini berkejaran dengan waktu,” ujarnya. Hingga saat ini tiga tersangka kasus dugaan penipuan FT masih belum mau untuk menjelaskan sejumlah uang yang tidak diketahui peruntukkannya. ”Padahal, semua harus dilakukan perincian,” paparnya. Terkait pemeriksaan Syahrini, Martinus menjelaskan bahwa Senin (9/10) rencananya akan dilakukan pemeriksaan kembali. Penyanyi tersebut sebelumnya meminta untuk dijadwalkan pada hari tersebut. ”Tentunya, diharapkan dia hadir dalam pemeriksaan,” jelasnya. Selain itu juga ada Artis Ria Irawan yang juga akan dilakukan pemeriksaan. Komunikasi kepolisian dengan Ria sudah dilakukan, namun belum ada surat panggilan. Kemungkinan pekan depan akan dilakukan pemanggilan tersebut. ”Semuanya akan diperiksa untuk mengetahui bagaimana modus penipuan terjadi. Yang modus itu menggunakan artis untuk menarik jamaah,” jelas polisi dengan tiga melati di pundaknya tersebut. Sebenarnya, yang ingin diketahui dari para artis itu adalah nilai dari kesepakatan endorse. Nilai itu penting untuk melengkapi data perincian harta yang dihabiskan Andika dan Anniesa. ”Ya mendata itu,” ujarnya.(idr)
Sumber: