Kendaraan Over Tonase Penyebab Jalan Rusak

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang Jainudin.-Zakky Adnan-
TANGERANGEKSPRES.ID, BALARAJA — Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang Jainudin mengakui banyak kendaraan over tonase menjadi penyebab jalan rusak.
"Akibat banyak kendaraan over tonase, maka jalan gampang rusak," ucapnya, saat disinggung dampak dari banyaknya kendaraan over tonase yang melintas di wilayah Kabupaten Tangerang, Selasa, 21 Oktober 2025.
Disampaikan Jainudin, setiap jalan mempunyai kelas masing-masing. Mulai dari jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten di wilayah Kabupaten Tangerang.
Misalnya, kata Jainudin, batas maksimal jalan nasional hanya berkapasitas tonase 10 ton. Apabila dilewati kendaraan lebih dari 10 ton, maka akan menjadi penyebab jalan rusak.
"Begitu juga jalan provinsi dan kabupaten yang dilintasi kendaraan over tonase melebihi kelas jalan," jelasnya.
Diminta menyampaikan daftar kelas jalan di wilayah Kabupaten Tangerang, menurut Jainudin, ia tidak berwenang memberikan daftar tersebut.
"Saya dapat daftar kelas jalan di wilayah Kabupaten Tangerang dari Dinas Bina Marga, jadi tidak berwenang memberikan data dari dinas lain," imbuhnya.
Hingga kini, wartawan masih menerima keluhan masyarakat terkait kendaraan over tonase yang beroperasi di luar jam operasional, baik berupa kontainer maupun truk tronton bermuatan tanah.
Terakhir, laporan yang diterima wartawan menyebutkan sebuah truk kontainer menyebabkan kemacetan di Jalan Raya Cadas Kukun, tepatnya di Jembatan Kuning, Desa Pangadegan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (10/10/2025) pagi.
Arif, salah seorang pengendara sepeda motor, terjebak macet di lokasi tersebut mulai pukul 07.20 WIB sampai pukul 08.15 WIB. (zky)
Sumber: