Jukir Paksa Pengendara Bayar Parkir

Jukir Paksa Pengendara Bayar Parkir

TANGERANG–Seorang pengendara dan juru parkir (Jukir) terlibat adu mulut di tempat parkir, kawasan Pendidikan, Cikokol. Adu mulut tersebut terjadi didekat depan BPJS Kesehatan. Si pengendara tak terima dengan sikap Jukir yang arogan dengan cara memaksa meminta uang parkir, Kamis (28/9). "Saya nggak parkir. Saya lagi mau nemuin orang di depan tempat makan. Baru nyabut kunci motor, tiba-tiba ada orang pegang tangan saya sambil narik," ujar Candra, sang pengendara motor. Karena kaget, Candra kemudian secara refleks menegur juru parkir tersebut sambil menanyakan maksud juru parkir tersebut memegang tangannya. Karena tidak senang ditegur, juru parkir itu malah hendak melayangkan bogem mentah ke wajah Candra. "Saya tanya, kenapa ini bang, dia bilang bayar parkir. Kan saya baru sampai dan belum mau keluar parkir, jadi nggak mau bayar, eh dia malah mau mukul," ujarnya. Beruntung, salah seorang temannya mengetahui dan langsung melerai saat juru parkir tersebut hendak memukul. Ketika ditanya, sang juru parkir malah mengatakan tersinggung dengan perkataan Candra. "Pas ditanya temen saya, jukir itu malah ngomong saya nyolot. Padahal saya cuma nanya kenapa pegang tangan saya, dan memang saya ngga mau keluar kenapa disuruh bayar parkir," ujarnya. Candra mengeluhkan sikap juru parkir seperti preman. Apalagi saat bertugas, juru parkir tersebut tidak menggunakan seragam parkir yang diwajibkan oleh Dishub. Di lokasi, tampak beberapa anggota Dishub yang lebih memilih meminta uang retribusi masuk kawasan pendidikan daripada melerai atau menegur juru parkir. "Ini kan tanggung jawabnya Dishub ya, masa juru parkir yang kayak preman gitu diberi tugas. Nggak tahu resmi apa tidak, tapi tidak pantaslah sikap seperti itu dijadikan juru parkir," ujarnya. Dirinya berharap ada tindakan tegas dari Dishub Kota Tangerang untuk menindak juru parkir nakal yang ada di Kota Tangerang. "Ditertibkan, jangan sampai terjadi lagi ke pengunjung yang lain,”tukasnya geram. Kepala UPT Parkir, Agapito De Araujo mengaku tidak tahu menahu soal itu. “Saya lagi di Timor Leste, coba nanti saya suruh anak buah saya ke sana. Mohon maaf,”tukasnya. Namun, ia berjanji sepulangnya dari Timor Leste akan segera melakukan koordinasi dengan juru parkir tersebut. “Senin saya balik, langsung ke lokasi untuk koordinasi,”tutupnya. (mg-01)

Sumber: