Ulama dan Akademisi Serukan Jaga Kondusivitas Kota

Ulama dan Akademisi Serukan Jaga Kondusivitas Kota

Ketua Majelis Ulama Indo­nesia (MUI) Kota Tangerang, KH. Baijuri Khotib.-(Ahmad Syihabudin/Tangerang Ekspres) -

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Langkah Wali Kota Tangerang, Sachrudin dan juga Ketua DPRD Kota Ta­ngerang Rusdi Alam segera mengevaluasi Pe­raturan Wali Kota (Perwal) terkait tunjangan anggota De­wan mendapat ap­resiasi dari kalangan ulama dan akademisi. 

Ketua Majelis Ulama Indo­nesia (MUI) Kota Tangerang, KH. Baijuri Khotib menyam­paikan evaluasi tunjangan pe­jabat adalah langkah wajar dan harus dilakukan di tengah kon­disi ekonomi saat ini yang sedang tidak baik-baik saja.

“Wajar jika kepala daerah dan DPRD mengkaji ulang ke­bijakan tunjangan, mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang sedang tidak baik-baik saja. Para pejabat, khususnya wakil rakyat, harus bisa menye­suaikan diri dengan kondisi rakyatnya dan menunjukkan empati,” ujar KH. Baijuri, saat dihubungi Senin, 8 September 2025.

Untuk itu, ia mengimbau agar seluruh masyarakat dan juga mahasiswa untuk bisa menjaga kondusifitas kota Tangerang, mengingat pihak legeslatif dan eksekutif kota Tangerang sudah sangat akomodatif.

“Demo atau penyampaian aspirasi boleh saja dilakukan, tapi dengan cara elegan, as­piratif, dan tidak anarkis. Yang terpenting kita semua jaga kota bersama-sama, jaga empati, dan jangan sampai merusak persatuan,” tegasnya.

Sementara itu, senada di­sam­paikan Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Dr. Desri Arwen, me­ngingatkan bahwa proses pen­carian solusi ini membu­tuhkan niat baik dari semua pihak.

“Semua pihak harus menun­jukkan niat baik. Wali Kota, DPRD, dan seluruh pemangku kepentingan sedang bekerja sesuai tugas dan fungsi ma­sing-masing untuk mencari solusi terbaik. Kita harus ber­sabar, mengawasi secara pro­fesional, dan mengedepankan kejujuran serta transparansi agar tidak terjadi kesalah­pahaman,” ungkap Desri Ar­wen.

Ia menambahkan bahwa dunia akademis akan terus mendukung langkah nyata pemerintah dalam me­nyele­saikan persoalan.

“Hal baik akan tercapai de­ngan proses yang baik. Mari kita saling mengingatkan da­lam kebenaran dan bersama-sama mencari solusi. Butuh kesabaran untuk menciptakan suasana yang kondusif,”  ung­kapnya. 

Terakhir, Rektor UMT juga mengimbau agar tetap men­jaga kondusifitas Kota Tange­rang. ”Sebagai kota metro­politan, alhamdulillah tingkat keda­maiannya bagus dan se­lalu Kondusif, mari kita ra­wat ber­sama siapa lagi kalau bukan kita dan kapan lagi ka­lau buka  sekarang,” pung­kasnya. (din)

Sumber: