Oli Merek Ternama Dipalsukan di Benda

Oli Merek Ternama Dipalsukan di Benda

Anggota Unit Krimsus Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota menggerebek pabrik oli palsu di Benda, Kota Tangerang.- (Ahmad Syihabudin/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, KOTA TANGERANG - Polisi menggerebek pabrik yang memproduksi oli palsu di Kota Tangerang. Pabrik tersebut berlokasi di Jalan Rawa Kompeni, Kawasan Pabrik Neti Nomor 118 C, RT 001/RW 004, Kelurahan Benda, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, kemarin.  Sebanyak 7 pekerja dan pemilik usaha tersebut ditangkap. Penggerebekan dilakukan oleh Unit Krimsus Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota.

Polisi menemukan tiga merek oli terkenal yang dipalsukan di pabrik tersebut. Penggereberkan itu berawal dari laporan masyarakat. “Kami langsung merespons cepat aduan masyarakat dengan melakukan upaya pengungkapan terhadap produksi dugaan oli palsu tersebut,” kata Rais dalam keterangannya, Rabu 23 Juli 2025.

Rais mengungkapkan, dalam penggerebekan itu, anggotanya berhasil mengamankan delapan orang  tengah beraktivitas di lokasi. Menurutnya, delapan pelaku tersebut terlibat dalam produksi oli palsu yang merugikan konsumen tersebut.

“Ada delapan orang diamankan. Tujuh di antaranya pekerja, satu lagi adalah pemilik,” ungkapnya. Kendati demikian, ia belum dapat merinci lebih dalam terkait keterlibatan serta  peran masing-masing dari mereka yang diamankan. Namun, Rais baru mengungkapkan pemilik usaha oli palsu ini berinisial I dan turut diamankan saat penggerebekan.

“Pemilik usaha oli palsu tersebut berinisial I juga telah kami amankan untuk pemeriksaan mendalam, informasi lanjut nanti kami sampaikan,” ujarnya.

Dari keterangan sementara, Rais menjelaskan, pabrik atau gudang oli palsu tersebut dapat memproduksi berbagi merek oli terkenal diantaranya, AHM, Federal, Yamalube, Shell dan lainnya. Diduga terdapat penggunaan zat pewarna sesuai merek oli di pasaran untuk mengelabuhi konsumen. Tak tanggung-tanggung pabrik curang tersebut dapat menghasilkan hingga 100 karton oli palsu dalam satu hari. Oli tersebut diedarkan di wilayah Jabodetabek.

“Modus kerja industri ini dengan membeli botol kosong polos berbagai merek oli di pasaran. Kemudian ditempelkan stiker oli berbagai merek. Lalu, botol-botol kosong tersebut diisi oli palsu ini,” bebernya. (din)

Sumber: