Disperindag Lebak Klaim Sektor Jasa Usaha dan Umum Jadi Andalan Peningkatan PAD

Gate parking di pasar Rangkasbitung salah satu penyumbang PAD di Disperindag Lebak, Minggu (1/6/2025). --
TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak mencatat, sejak tahun 2022 hingga 2025 target Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Peningkatan PAD tersebut mayoritas dari sektor restribusi, seperti jasa umum dan jasa usaha.
Meski capaian target di setiap tahunnya terus mengalami kenaikan. Namun, hal ini tidak mempengaruhi proses penyerapan PAD yang dilaksanakan oleh Disperindag. Bahkan, capaiannya pernah melebihi target.
Kepala Disperindag Lebak, Orok Sukmana mengatakan, jika dari tahun ke tahun target PAD di Dsperindag terus mengalami kenaikan di setiap tahunnya, yang awalnya Rp3 miliar sekarang menjadi Rp10 miliar.
"Iya, target PAD di setiap tahunnya terus meningkat. Hal ini untuk mengoptimalisasi pendapatan daerah," kata Orok Sukmana kepada wartawan di Rangkasbitung, Minggu (1/6/2025).
Orok menjelaskan, pada tahun 2022, target PAD tercatat senilai Rp3,124,006,500. Sedangkan, di tahun 2023 di angka Rp4,092,154,160. Kemudian di tahun 2024 dan 2025 targetnya, kurang lebih di angka Rp.10,060,597,250.
"Untuk tahun 2022 target PAD sekitar 3,1 miliar lebih. Sedangkan capaiannya, terserap diangka Rp.3,217,925,106. Jika di presentasikan setara dengan 103,01 persen. Hasilnya melebihi target," ujarnya.
Kemudian untuk Tahun 2023 kata Orok, dari target PAD sekitar Rp 4,092 miliar lebih, terserap Rp. 4,213,433,215 atau setara dengan 102.96 persen. Sedangkan di tahun 2024, targetnya ini berkisar Rp.10,060 miliar lebih dan capaiannya terserap senilai Rp. 8,187,099,456 atau di angka 81,38 persen.
Sumber: