24 Finalis Bertarung Dalam Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna Tangsel

24 Finalis Bertarung Dalam Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna Tangsel

akil Wali kota Tangsel Pilar Saga Ichsan (tiga kanan) didampingi Kepala Bappelitbangda Eki Herdiana (dua kanan) membuka lomba TTG XIII di Plaza Rakyat, Puspemkot Tangsel, Selasa (29/4/2025)-Miladi Ahmad/Tangerang Ekspres-

TANGERANGEKSPRES.ID - Sebanyak 24 finalis bertarung dalam Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) 2025 ke-13 tingkat Kota Tangsel.

Penilaian akhir dilaksanakan di Plaza Rakyat Balai Kota, Selasa (29/4/2025). Sesuai ketentuan, peserta lomba inovasi TTG dibagi dalam 2 kategori, yakni umum dan pelajar. Umum peserta kategori umum boleh masyarakat atau perguruan tinggi.

Sekretaris Bappelitbangda Kota Tangsel Buana Mahardika mengatakan, sejak 26 Februari telah dilakukan tahap 1 penilaian proposal peserta lomba inovasi TTG. "Hari ini, 29 April 2025 merupakan penilaian tahap dua, yakni penilaian akhir terhadap produknya," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Selasa (29/4/2025).

Buana menambahkan, peserta yang daftar ada 29 namun, yang dilakukan penilaian tahap akhir hanya 24. Dan mereka akan memperebukan juara, peringkat 2 dan 3 dari masing-masing kategori.

Lomba inovasi TTG ke-14 tingkat Kota Tangsel merupakan kali keempat yang diselenggarakan oleh pihaknya. Sebelumnya lomba inovasi TTG diselenggarakan oleh perangkat daerah pengampu urusan pemberdayaan masyarakat.

"Penyelenggaraan lomba inovasi TTG akan terus ditingkatkan dan disempurnakan kualitasnya sehingga hasil kreativitas dan inovasi yang dikembangkan dapat diimplementasikan dengan mudah dan aman," tambahnya

Menurutnya, lomba inovasi TTG diharapkan mampu menjadi hub dan channeling antara para inovator dengan lembaga, instansi, swasta bahkan industri.

Lomba inovasi TTG dilaksanakan dengan mempedomani Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2001 tentang penerapan dan desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi nomor 23 tahun 2017 tentang pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna dalam pengelolaan sumber daya alam desa.

"Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang berasal dar badan riset dan inovasi nasional (BRIN), Kemendesa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan Universitas Nasional (Unas)," jelasnya.

Buana menuturkan, selama penyelenggaraan lomba peserta tidak dipungut biaya karena pembiayaan penyelenggaraan dibebankan kepada APBD Kota Tangsel 2025, termasuk penghargaan kepada pemenang lomba inovasi TTG ke-13.

"Biaya penyelenggaraan menjadi beban APBD dilakukan dengan tujuan agar Pemkot Tangse dapat menjaring produk kreativitas dan inovasi iptek yang dapat langsung diimplementasikan masyarakat dengan mudah, aman dan ramah lingkungan," tutupnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, seiring dengan kemajuan kemajuan zaman dan peradaban, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang menjadi sesuatu yang tidak terelakan.

"Perkembangan teknologi di Kota Tangsel didukung oleh kebijakan Pemkot sebagaimana tertuang pada visinya yaitu Tangsel unggul, inklusif, inovatif, kolaboratif menuju kota lestari," ujarnya.

Pilar menambahkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan perekonomian
dengan mengembangkan potensi unggulan daerah, kontribusi riset dan inovasi untuk pembangunan meningkatkan investasi daerah.

Inovasi menjadi kebijakan dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional dan daerah menuju Indonesia emas tahun 2045, yaitu harus dilakukannya upaya transformatif yang dilakukan secara terus menerus salah satunya dengan peningkatan kuantitas dan kualitas tepat guna menuju daya ekonomi teknologi komersialisasi industri.

"Sehingga masyarakat Kota Tangsel dituntut tidak hanya kreatif namun, juga harus memiliki kemampuan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar yang ada dengan meningkatkan produk pemanfaatan teknologi saing. Serta usahanya melalui tepat guna baik menciptakan alat sendiri atau modifikasi teknologi yang sudah ada," tambahnya.

Menurutnya, inovasi dapat memberikan masukan pada kebijakan daerah sehingga daya saing daerah pada dapat meningkat dan berdampak peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Lomba inovasi TTG merupakan lomba yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat kota, berlanjut ke tingkat provinsi dan terakhir ke tingkat nasional.

Perwakilan pemenang dari tiap kategori lomba inovasi TTG ke-13 tingkat Kota Tangsel 2025 akan mewakili Kota Tangsel pada lomba inovasi teknologi tepat guna ke-19 tingkat Provinsi Banten 2025 yang akan diselenggarakan pada Mei 2025.

"Besar harapan saya perwakilan pemenang lomba inovasi TTG ke-13 tingkat Kota Tangsel tahun ini berhasil menjadi juara umum di tingkat Provinsi Banten dan menjadi juara juga pada lomba inovasi teknologi tepat guna di tingkat nasional," tuturnya.

Pilar berharap, melalui lomba tersebut para civitas akademika, sekolah menengah dan kelompok masyarakat dapat terus membudayakan inovasi di lingkungannya masing- masing.

"Sehingga ekosistem inovasi dapat tercipta, sehingga semakin banyak inovator-inovator baru yang menciptakan kreasi baru dalam produk yang dihasilkan dan memberikan kontribusi pada pembangunan daerah," tutupnya.

Pantauan Tangerang Ekspres dilokasi, beragam teknologi diciptakan oleh peserta. Seperti pemanfaatan limbah kulit pisang. Kulit pisang diolah menjadi tepung, dan bisa dipakai untuk membuat berbagai olahan, seperti dendeng kulit pisang dan lainnya. (*)

Sumber: