IDMI Provinsi Banten Angkat Bicara soal Kawasan Kuliner Bumi Indah City

IDMI Provinsi Banten Angkat Bicara soal Kawasan Kuliner Bumi Indah City

Wakil Ketua IDMI Provinsi Banten Syarief Hidayatullah. -Dokumentasi pribadi Syarief Hidayatullah untuk Tangerang Ekspres---

TANGERANGEKSPRES.ID - Pengembang real estate Bumi Indah City di Kelurahan Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, tidak menyediakan rumah ibadah di kawasan kuliner setempat.

Sebab itu, pedagang dan pengunjung di kawasan kuliner setempat harus mencari rumah ibadah di luar kawasan kuliner setempat. Informasi ini pun telah didengar oleh Ikatan Dai Muda Indonesia (IDMI) Provinsi Banten.

Wakil Ketua IDMI Provinsi Banten Syarief Hidayatullah menyayangkan adanya hal tersebut.

"Saya, baik atas nama pribadi maupun organisasi, sangat menyayangkan ketika ada sebuah tempat umum, baik itu tempat makan, tempat kayak apapun yang artinya untuk umum di situ tidak ada sarana ibadah," ucapnya, Senin (10/2/2025).

Lebih lanjut, pihaknya sebagai pegiat dakwah mengetahui bahwa wilayah Tangerang adalah wilayah mayoritas muslim. Karena itu, menurutnya setiap ada tempat yang menjadi kunjungan banyak muslim harus dibuatkan oleh pemilik (pengembang) tempat ibadah.

Saat disinggung ada pengembang kawasan kuliner menyediakan tempat lain yang telah membuat tempat ibadah umat muslim, tentunya ia mengapresiasi pihak pengembang itu.

"Yang pasti bertolak belakang dengan apa yang saya ungkapkan tadi. Ketika memang ada fasilitas umum untuk ibadah. Poinnya sangat mengapresiasi sama kami sebagai pegiat dakwah," ucapnya.

Syarief Hidayatullah berharap, pengembang kawasan kuliner Bumi Indah City menyediakan sarana umum berupa tempat ibadah.

"Harapannya kepada developer (pengembang) Bumi Indah City yang tidak menyediakan sarana ibadah, agar menyediakan sarana ibadah. Supaya orang yang datang ke situ ketika mau kuliner terus ada sarana ibadahnya kan lebih enak," ujarnya.

Syarief Hidayatullah pun meminta kepada pihak pemerintah setempat melakukan teguran kepada pengusaha atau pengembang kawasan kuliner yang tidak menyediakan sarana ibadah.

Sebelumnya diberitakan, salah seorang pengunjung yang tak ingin ditulis namanya, mengaku tidak menemukan rumah ibadah di kawasan kuliner setempat saat ingin salat Jumat.

"Baiknya, pengembang bikin masjid di kawasan kuliner Bumi Indah City," tuturnya, belum lama ini.

Menurutnya, pasti jumlah pengunjung, pedagang atau karyawan di kawasan kuliner Bumi Indah mayoritas adalah muslim.

Menurutnya lagi, baiknya sekelas pengembang real estate Bumi Indah City menyediakan rumah ibadah untuk mempermudah umat muslim yang beraktivitas di kawasan setempat melaksanakan kewajiban salat jumat ataupun salat 5 waktu.

Sumber: