Bangli Mookervart Segera Dibongkar
BATUCEPER – Memuluskan rencana pembangunan jalan Mokervart, petugas akan menertibkan sejumlah bangunan liar (Bangli). Dijadwalkan Senin pekan depan bangunan liar tersebut akan ditertibkan. Kecamatan Batuceper bersama aparat kepolisian dan anggota TNI, masih mensosialisasikan kepada para pemilik bangunan ilegal. “Kami akui, tidak semua pemilik bangli terima begitu saja tempat tinggal atau tempat usaha mereka dibongkar,” kata Camat Batuceper Nurhidayatullah, Rabu (23/8). Rata-rata pemilik bangunan, sudah menempati lahan lebih dari 20 tahun. Dikatakan, dari puluhan pemilik bangli, sekitar belasan yang masih belum menerima kenyataan bila bangunan tidak resmi yang mereka bangun harus dibongkar untuk perluasan jalan. Mereka masih beragumen dan meminta sejumlah ganti rugi. Sudah dipastikan bila pemkot tidak akan mengganti rugi dalam bentuk apapun. Sebab secara hukum, mereka secara ilegal mendiami lahan milik negara. “Kami bersama kepolisian dan TNI, terus melakukan pendekatan persuasif. Supaya pada pelaksanaan penertiban nanti, situasi tetap kondusif,” tutur camat yang akrab disapa Ayak ini. Pada pelaksanaan penertiban nanti kata Ayak, petugas belum menurunkan alat berat untuk merobohkan bangunan semi permanen yang bertebaran di sepanjang bantaran Mokervart. “Kami dibantu petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), akan mengeluarkan barang milik penghuni yang masih ditinggal di dalam bangunan,” terang Ayak. Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dibantu 5 unit truk sampah, akan membantu mengangkut barang. TNI dan polisi kata ayak, dilibatkan untuk menjaga keamanan saat eksekusi dilangsungkan. Untuk diketahui, tahun ini pemkot akan memperlebar Jalan Daan Mogot dengan membangun jalan di sisi selatan kali Mokervart. Akses baru ini rencananya akan dibangun dengan lebar 20 meter. Pemkot berupaya mengurai kemacetan yang biasa terjadi di jalan yang menghubungan Kota tangerang dengan DKI. (tam)
Sumber: