Kapolsek Neglasari Ajak Santri Jadi Polisi
Selain menjadi muslim yang taat, santri juga dapat menjadi polisi. Asalkan, punya kemauan dan mau belajar dengan giat. Sehingga selepas belajar di pondok pesantren, santri bisa mendaftarkan diri menjadi anggota polisi. Hal itu disampaikan Kapolsek Neglasari, Kompol Khoiri saat menyambangi Pondok Pesantren Al Hasyimiyyah Kamis (24/8). Pondok pesantren yang berada di Jalan Pembangunan III Sukamandi, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari, ini mendapat kunjungan dalam rangka mengimplementasikan program Polisi Kunjungi Pondok Pesantren (Polsantren). “Selain kegiatan rutin, kunjungan kami ke pesantren untuk bersilaturahmi dengan para pengasuh ponpes dan santri agar tidak asing apalagi takut dengan aparat kepolisian,” ucap Kapolsek. Kapolsek yang sempat bercita-cita menjadi Kiai itu mengatakan kepada para santri untuk berani bermimpi atau bercita-cita menjadi anggota kepolisian. Apalagi saat ini pimpinan Polri sedang mengutamakan anggota kepolisian berasal dari pesantren. Selain itu, Khoiri juga berpesan kepada para santri khususnya santriwati agar paham dengan pangkat dan jabatan di kepolisian. “Harus paham dan tahu soal pangkat dan jabatan. Jangan sampai jadi korban penipuan dari seseorang yg mengaku polisi dengan menjual jabatan,” paparnya. Kesempatan baik itu juga sekaligus dimanfaatkan oleh Kapolsek Neglasari untuk berpamitan. “Saya mohon pamit sebentar lagi akan menempati jabatan baru di Polres Jakarta Barat. Saya pribadi serta Keluarga besar Polsek Neglasari meminta maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan. Semoga dapat menjadi penerus bangsa yang sukses dimasa mendatang,” tuturnya. Kegiatan diakhiri dengan ramah tamah antara Kapolsek Neglasari dengan pengasuh pesantren. Suci salah seorang santriwati mengatakan senang dengan adanya kegiatan Polsantren di pondok pesantrennya. “Saya senang, sering-sering saja ada acara semacam ini. Selain kenal lebih dekat, siapa tahu kita bisa jadi polisi juga,” tukasnya. (mg-01)
Sumber: