7 Bulan Terjadi 632 Kasus DBD di Tangerang Selatan

7 Bulan Terjadi 632 Kasus DBD di Tangerang Selatan

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie (tengah) foto bersama anak-anak saat peringatan Hari Anak Nasional di Graha Widya Bhakti BRIN beberapa hari lalu. Anak-anak menjadi korban terbanyak DBD.-Tri Budi-

"Kalau untuk pemutusan mata rantai penularan dengan cara melakukan penyemprotan fogging untuk wilayah yang terjadi penularan kasus DBD berdasarkan penyelidikan epidemiologi yang dilakukan oleh petugas puskesmas di bantu dengan koordinator jumantik di tiap-tiap wilayah," jelasnya.

 

Wanita berkerudung ini menuturkan, pihaknya menyatakan keseriusannya dalam memberantas penyebaran dan penularan penyakit DBD di wilayahnya. hal tersebut dibuktikan dengan menerjurkan kelompok kerja operasional (Pokjanal) DBD.

 

Tak tanggung-tangung, yang menjadi ketua adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel Bambang Noertjahjo. "Mudah-mudahan dengan adanya pokjanal ini kasus DBD di Tangsel tidak bertambah lagi," tuturnya.

 

Melalui Pokjanal tersebut pihaknya mendorong agar gerakan 1 rumah 1 jumantik dapat terus digaungkan kembali.  "Kita berharap pokjanal ini tingkatannya sampai ke tingkat RW dan RT," tutupnya. (*)

 

Reporter : Tri Budi

 

Caption : Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie (tengah) foto bersama anak-anak saat peringatan Hari Anak Nasional di Graha Widya Bhakti BRIN beberapa hari lalu. Tri Budi/Tangerang Ekspres

 

Hastag : 

Sumber: