Rawan Terlibat Radikalisme, BNPT Beri Wawasan Kebangsaan ke Mahasiswa UIN SMH Banten
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI, Mayjen TNI Roedy Widodo, dan jajarannya foto bersama Rektor UIN SMH Banten Prof Wawan Wahyuddin beserta jajaran di di Aula Gedung Rektorat, Kamis (4/7/2024).-Syirojul Umam/tangerangekspres.id-
TANGERANGEKSPRES.ID - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan bahwa mahasiswa merupakan salah satu kategori yang rawan terlibat dalam radikalisme terorisme. Sehingga perlu diberikan pemahaman agar dapat menangkal ajaran sesat serta menjaga kampus.
Hal itu diungkapkan oleh Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI, Mayjen TNI Roedy Widodo saat mengisi materi Penguatan Kampus Kebangsaan pada ratusan mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, di Aula Gedung Rektorat, Kamis (4/7/2024).
Roedy mengatakan, kegiatan wawasan kebangsaan merupakan upaya untuk daya tahan masyarakat terhadap potensi radikalisme dan terorisme, khususnya di lingkungan perguruan tinggi.
"Kegiatan ini sangat diperlukan, sebab pencegahan dilakukan mulai dari level individual hingga komunitas. Maka kita harus menjaga kampus kita, paling tidak kita bisa mendeteksi dini dan pada akhirnya bisa mencegah," katanya dalam sambutan.
Ia menjelaskan, pencegahan terhadap radikalisme dan terorisme tidak bisa dilakukan oleh BNPT sendiri. Melainkan juga melibatkan 5 komponen lainnya. Diantaranya Pemerintah Daerah, pengusaha, masyarakat, dan akademisi, dan media.
"Kolaborasi bersama akademisi seperti di UIN SMH Banten ini, dengan mendirikan penguatan kampus kebangsaan," jelasnya.
Sementara itu, Rektor UIN SMH Banten, Prof Wawan Wahyuddin mengatakan, kampus UIN SMH Banten merupakan bagian integral dari upaya bersama untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan, dan mencegah radikalisme dan terorisme di lingkungan perguruan tinggi
Sumber: