Marak Truk Tanah, Puskesmas Kronjo akan Surveilens Kesehatan Masyarakat

Marak Truk Tanah, Puskesmas Kronjo akan Surveilens Kesehatan Masyarakat

Warga pasrah akibat dampak maraknya mobilisasi truk tanah dengan cara menutup rumahnya pakai terpal, di Desa Bakung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten. -Zakky Adnan-

TANGERANGEKSPRES.ID - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang, menyegel aktivitas cut and fill atau kupasan tanah, di Desa Bakung Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (21/6/2024) pekan lalu.

 

Dilansir dari website resmi Pemerintah Kabupaten Tangerang, penyegelan tersebut menindaklanjuti aduan terkait aktivitas galian yang mengganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat.

 

Sementara, pantauan Tangerang Ekspres pada Selasa (25/6/2024) siang, aktivitas kupasan tanah di Desa Bakung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, masih beroperasi. Lalu-lalang mobil truk sumbu 3, yang bermuatan tanah masih terjadi. Mobil truk bermuatan tanah mengarah ke utara dari lokasi kupasan tanah.

 

Akibat tingginya mobiliasasi truk tanah, ada rumah warga yang ditutup dengan terpal untuk mencegah debu masuk ke rumah dan menempel di teras rumah.

 

"Waduh pak, kalau engga ditutup begini, bisa penuh debu rumah saya. Dari ada aktivitas itu, cuma baru terima 100 ribu. Gocap gocap dua kali," tutur pemilik rumah yang enggan menyebutkan namanya.

 

Terpisah, Kepala Puskesmas Kronjo dr Udin Suprayogi mengatakan, paparan debu berlebihan yang terhirup manusia, akan berdampak negatif terhadap kesehatan, khususnya saluran pernapasan. Terlebih kepada Balita.

 

"Pastinya berdampak negatif untuk kesehatan masyarakat juga Balita, khususnya saluran pernapasan. Bisa ISPA. (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)," kata Udin Suprayogi, saat dimintai tanggapannya soal maraknya mobilisasi truk tanah di wilayahnya, Rabu (26/6/2024).

 

Sumber: