Rayakan HUT RI, Desa Tobat Diundang ke Istana
BALARAHA-Ratusan desa terbaik se-Indonesia diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, untuk mengikuti prosesi HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus lalu. Salah satu desa terbaik yang mewakili Provinsi Banten adalah Desa Tobat, Kecamatan Balaraja. Sebagai desa terbaik se-Provinsi Banten, Desa Tobat menjadi satu-satunya desa dari Kabupaten Tangerang yang kembali mengikuti lomba desa terbaik untuk tingkat nasional. Selama empat hari, terhitung sejak tanggal 15 sampai 17 Agustus, Kepala Desa Tobat, Camat Balaraja dan perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang, mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri. Kabid Pemerintahan Desa DPMPD Tisna Hambali mengatakan, diundangnya Desa Tobat ke Istana Negara, merupakan bentuk apresiasi terhadap kepala desa yang desanya terpilih sebagai desa terbaik di Provinsi masing-masing. Selama di Jakarta, pihaknya diundang menghadiri kegiatan temu karya pembangunan, mendengarkan pidato kenegaraan Presiden di gedung DPR RI, mengunjungi KPK, mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata, ditutup dengan menyaksikan upacara bendera pada HUT RI ke 72, di Istana Negara. "Selama empat hari itu, kami banyak mendapat pengalaman yang berharga. Di sana kami bertemu dengan desa-desa terbaik seluruh Indonesia dengan saling tukar menukar pengalaman," ujar Tisna. Sementara itu, Camat Balaraja Mas Yoyon Suryana mengapresiasi kinerja Kepala Desa Tobat. Dirinya merasa, upaya yang dilakukan oleh perangkat Desa Tobat merupakan buah kerja keras yang selama ini dibangun. "Saya sangat mengapresiasi seluruh perangkat Desa Tobat. menjadi juara I pada lomba desa tingkat Provinsi Banten. Ini adalah momentum yang baik memperkenalakan Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten di tingkat nasional," ujarnya. Menurut Yoyon, Desa Tobat adalah desa yang membuat terobosan dengan mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Desa Tobat (SIMDETOB). Menurutnya, sistem aplikasi berbasis elektronik tersebut untuk sekelas desa merupakan inovasi yang baik. "Desa Toba dapat menjadi role model penyelenggaraan desa yang baik," ujarnya. Pada lomba desa terbaik tingkat regional II, Desa Tobat akan mewakili Provinsi Banten, bersaing dengan desa-desa di Pulau Jawa dan Pulau Bali. Yoyon mengatakan, dirinya berkeyakinan Desa Tobat dapat menjuarai desa terbaik tingkat regional II. Menurutnya, Desa Tobat memiliki modal keunggulan secara admnisnistrasi pemerintahan, pelaksanaan pembangunana desa, pengelolaan keuangan dana desa, pembentukkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta partisipastifnya masyarakat Desa Tobat.(mg-14).
Sumber: