Sambut Kemerdekaan, 69 Hafiz Quran Diwisuda

Sambut Kemerdekaan, 69 Hafiz Quran Diwisuda

PAMULANG-Bulan Agustus merupakan bulan kemerdekaan. Momentum bersejarah bagi bangsa ini, diisi dengan hal membanggakan Pesantren Nur Medina, Pondok Cabe Ilir, Pamulang. Karena, dua hari setelah Hari Kemerdekaan 69 penghafal (hafiz) quran, diwisuda. Sebanyak 69 santri yang diwisuda tersebut, menyelesaikan hafalan masing-masing. Pengasuh Pesantren Nur Madina Endang Husna Hadiawan mengatakan, ada 69 santri yang diwisuda, yakni 9 orang yang berhasil menghatamkan 30 Juz, 35 orang Juz 30 dan Surat Pilihan 25 0rang. ”Sesuai tema, kita ingin menjadikan Alquran landasan hidup mulia dan bahagia,” ujarnya kepada tangerang Ekspres,” Minggu (20/8). Endang menambahkan, kegiatan tersebut dilukukan tiap dua tahun sekali. Dimana santri yang diwisuda berhasil menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz dalam waktu satu sampai dua tahun. Metode yang digunakan  pesantren adalah para santri wajib setor hafal setiap hari. Meski memperdalam hafalan Alquran, menurut Endang santri juga wajib menempuh sekolah formal yang ada di dalam pesantren. Sehingga pendidikan formal para hafiz tidak kalah dengan siswa reguler lainnya. "Hampir semuanya juga tetap bersekolah dilembaga formal,” tambahnya. Endang berpesan supaya santri senantiasa mampu menjadikan Alquran sebagai pegangan dan pedoman dalam hidupnya. Menurutnya, jika kita berpegang pada Alquran, maka hidup kita akan selalu kecukupan dan dimudahkan oleh Allah. Ia mengingatkan para wisudawan untuk selalu menjaga Alquran. Dimanapun  berada ingatlah Alquran, jaga selalu dan harus diamalkan. “Semoga santri yang diwisuda menjadi orang kuat iman kepada Allah dengan dasar Alquran,” jelasnnya. Endang juga berharap, para santri yang telah diwisuda supaya taat ibadah dan istiqomah dalam mengimani, mempelajari, mengamalkan dan mengajarkan Alquran. “Diharapkan mereka kelak membuka pondok,” tuturnya. Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menyambut baik kegiatan wisuda santri Pesantren Nur Medina. Dimana santri berhasil menghatamkan 30 juz, hatam surat pilihan dan hatam juz 30. “Ini usaha yang baik yang dilakukan pesantren untuk mendidik putra-putri kita,” ujarnya. Airin menambahkan, apa yang dilakukan Pesantren Nur Medina patut diacungi jempol, lantaran menjadi aset yang luar biasa. “Ini sesuai dengan moto Kota Tangsel, yakni cerdas, modern dan religius,” tutupnya. (bud/esa)

Sumber: