Empat Daerah Rawan Bencana, BPBD Banten Tingkatkan Kapasitas Desa Tangguh Bencana
Salah satu petugas BPBD Provinsi Banten memberikan pelatihan kepada Destana di lapangan BPBD Provinsi Banten, Selasa (14/5/2024).-Syirojul Umam/Tangerang Ekspres-
TANGERANGEKSPRES.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten terus melakukan mitigasi bencana di daerah rawan bencana. Salah satunya melalui peningkatan kapasitas dari Desa Tangguh Bencana (Destana).
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana mengatakan, terdapat empat daerah yang masuk dalam daerah rawan bencana di Provinsi Banten. Yakni Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, dan Kota Cilegon.
Maka dari itu, perlu upaya lebih untuk melakukan mitigasi bencana melalui peningkatan kapasitas, sehingga masyarakat akan terhindar dari bencana.
Program itu dilakukan melalui program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) yang diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan melibatkan 24 destana yang tersebar di empat Kabupaten dan Kota di Banten.
"Pada program dari BNPB ini kami ingin meningkatkan kapasitas dari Destana dengan memberikan pelatihan yang mereka belum dapatkan sebelumnya," katanya, Selasa (14/5/2024).
Ia menjelaskan, Destana akan mendapatkan beberapa pelatihan dari tenaga profesional seperti managemen dapur umum, teknik resque, juga pengendalian informasi alias Pusdalops.
Menurutnya, pelatihan itu penting diberikan kepada masyarakat sebagai ilmu dasar jika terjadi bencana. Ilmu tersebut diharapkan dapat disebarluaskan kepada masyarakat lainnya.
"Kita harap pelatihan ini juga dapat disalurkan kepada kelompok masyarakat lain, agar pengetahuan masyarakat mengenai mitigasi bencana dapat meningkat, sehingga kita bisa mencegah adanya korban jiwa atau mengurangi dampak kerusakan saat terjadinya bencana," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Banten Asep Mulya Hidayat mengatakan, program IDRIP ini digelar selama empat hari dengan melibatkan enam kelompok Destana setiap harinya.
"Ini hari kedua (kemarin-red) dan sampai nanti hari Kamis hari keempat. Ini kemarin Kabupaten Pandeglang, sekarang Kabupaten Lebak, besok Kabupaten Serang terakhir kota cilegon," ujarnya.
"Daerah ini adalah daerah yang terdampak tsunami kemarin. Jadi diharapkan desa-desa ini ada masing-masing kota ini ada enam jadi total se-provinsi ada 24 menjadi tangguh ketika adanya bencana," sambungnya.
Ia mengaku, program mitigasi bencana akan terus ditindaklanjuti hingga tingkatan masyarakat lainnya.
"Kita akan menambah program lagi, kita sekarang hampir seribu orang kita latih, dari seribu itu ada keluarga misal 3 orang, itu akan menjadi 3 ribu dan terus akan menyebarkan ke yang lain dan ini berkelanjutan," paparnya. (*)
Sumber: