Pemakaman Pria Obesitas Berbobot 225 Kg Libatkan Tim Rescue

Pemakaman Pria Obesitas Berbobot 225 Kg Libatkan Tim Rescue

Tim Recue DPKP Kota Tangsel bersama warga menurunkan jenazah Saputra ke liang lahat. DPKP For Tangerang Ekspres--

TANGERANGEKSPRES.ID - Tim Rescue dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tangsel membantu proses pemakaman warga yang memiliki kelebihan berat badan (obesitas).

Warga yang minta bantuan tersebut adalah keluarga dari almarhum Saputra (50) yang beralamat di Jalan H. Joan No.5 Kelurahan Pondok Jagung, Serpong Utara.

Johan memiliki berat badan sekitar 225 kilogram dan meninggal pada Jumat (3/5/2024) malam dan telah dimakamkan pada Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 10.00 WIB di TPU Pakujaya, Serpong Utara.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tangsel Ahmad Dohiri mengatakan, almarhum meninggal di RSU Kabupaten Tangerang pada Jumat (3/5/2024) malam.

"Sebelum almarhum meninggal kan dia sakit. Yang membawa ke rumah sakit dari rumah juga kita. Yang membawa dari rumah sakit pulang ke rumah juga kita. Demikian juga dari rumah ke pemakaman juga kita," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Minggu (5/5/2024).

Dohiri menambahkan, Saputra merupakan pasien obesitas dan pihaknya membantu membawanya ke RSU Kabupaten Tangerang untuk mendapat perawatan pada 30 April 2024.

"Saat evakuasi dari rumah ke rumah sakit dan sebaliknya tetap pakai tandu. Cuma saat ngangkat harus banyak orang," tambahnya.

Sementara itu, Danru Penyelamatan pada DPKP Kota Tangsel Ilham Faturohman mengatakan, saat jenazah Saputra dibawa dari rumah ke pemakaman tetap menggunakan karanda. "Tetap pakai karanda tapi, tidak bisa ditutup lantaran almahum punya badan yang besar," ujarnya.

Ilham menambahkan, untuk mengangkat karanda biasanya diperlukan 4 orang sudah cukup. Namun, untuk mengangkat karanda yang berisi almarhum Saputra harus dilakukan oleh 8 orang.

"Penurunan jenazah ke liang lahat tidak bisa seperti pada umumnya dan harus pakai katrol. Mayat yang telah dikafani diletakkan di atas tandu scoop (lipat) dan berlahan diturunkan," tanbahnya.

Menurutnya, ukuran lubang kuburan biasanya lebarnya sekitar 1 meter kurang, namun, khusus untuk jenazah Saputra maka lebarnya ditambah setengahnya. "Kalau panjang dan tinggi tetap sama," tuturnya.

"Saat penurunan jenazah pakai katrol, dibawah ada 5 orang yang akan melepas tali dan tandu. Setelah dibawah tandu dimiringkan dan dilepas. Lalu, jenazah digeser agar posisinya tepat," terangnya.

"Alhamdulliah setelah setengah jam berjuang kita berhasil menurunkan jenazah ke liang lahat. Kemudian proses pemakaman dilanjutkan oleh keluarga," tuturnya. 

"Saat melakukan tugas tim rescue juga dibantu oleh Wadanton Pemadaman Charlie DPKP Muradih," tutupnya. (*)

Sumber: