Via ATCS, Tegur Angkot Nakal dari Kantor

Via ATCS, Tegur Angkot Nakal dari Kantor

SERPONG-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel tak ingin ketinggalan zaman. Dalam era kemajuan digital ini, pihaknya terus berupaya menimbangi pelayanan warga dengan mengaplikasikan sistem teknologi informasi. Hal ini diimplementasikan dengan, membuat Area Traffic Control Sistem (ATCS). Melalui inovasi ini, kini Dishub mampu mengendalikan lalu lintas dari kantor. Menurut Kepala Dishub Kota Tangsel Sukanta, ada tiga fungsi utama yang bisa didapat dari ATCS itu. Pertama, sebagai kontrol lalu lintas, pengaturan, dan untuk keamanan lalu lintas. “Untuk kontrol lalu lintas itu mislanya, kita bisa mengetahui secara realtime kondisi lalu lintas dari layar ATCS ini,” kata Sukanta, ditemui di ruang kerjanya, Kamis (10/8). Pejabat eselon II ini melanjutkan, dengan mengetahui kondisi riil lalu lintas di wilayah Tangsel maka, pihaknya akan dengan menudah membuat kebijakan mendesak. Misalnya, dari titik simpang lalu lintas yang dipantau ATCS kerap terjadi kemacetan pada jam tertentu maka, bisa diusulkan membuat kebijakan baru. “Ini bisa dijadikan dasa dalam membuat rekayasa lalu lintas baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” jelasnya. Untuk fungsi kedua, lanjut pejabat berdarah Sunda ini, untuk keamanan atau security. Di sini, keberadaan ATCS bisa dijadikan alat untuk mengetahui kronologi dari satu peristiwa di titik simpang yang dipantau. Baik kejadian berkaitan dengan lalu lintas maupun kejahatan di jalan. “Misalnya tabrak lari, dengan alat ini kita bisa melacak pelakunya menggunakan kendaraan apa. Dan, ATCS ini aktif 24 jam, serta bisa merekam seluruh kejadian yang ada,” paparnya. Di tempat sama, Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dishub Kota Tangsel H Ika menambahkan, dalam hal fungsi pengaturan lalu lintas melalui ATCS ini Dishub bisa mengendalian traffic light di titik simpang yang dipantau ATCS. Sehingga, saat dibutuhkan pengaturan lalu lintas secara otomatis lampu pengatur lalu lintas bisa diatur sesuai kebutuhan. “Misalnya, ada presiden melintas atau ambulans di lampu merah itu, kita bisa atur agar lajur lampu yang akan dilintasi tetap hijau. Supaya, tidak mengganggu,” paparnya. Lalu, lanjutnya, dengan ATCS ini Dishub juga bisa mengatur kendaraan yang nakal. Khususnya, angkutan perkotaan atau pengendara yang berhenti sembarangan bisa dikendalikan dari ruang ATCS. “Kasarnya, kita bisa mengusir angkot yang ngetem ke lamaan cukup dari kantor. Ketika kita melihat terjadi kemacetan karena angkot ngetem, kita bisa perintahkan untuk segera berjalan dari sini dan akan terdengar di area itu karena sudah disediakan sepeaker di sana,” paparnya. Inilah salah satu kelebihan ATCS Kota Tangsel. Karena, ada beberapa wilayah yang membuat hal serupa sebatas memantau atau mereka gambar. Sementara ATCS di Tangsel bisa mengendalikan dan mengatur secara cepat. “Bahkan ke depan, kita akan terus tingkatkan yaitu dengan akan ditambahkan Variable Message Since (VMS). Dengan ini, warga bisa mengetahui kondisi lalu lintas di lajur yang akan mereka tuju,” tutur Ika. Tentang VMS simpelnya adalah, warga bisa melihat secara realtime arah lalu lintas yang mereka tuju. Misalnya, dari satu simpang akan akan keluar kondisi lalu lintas arah ke kanan, kiri atau lurus. “Sehingga, warga bisa menghindari jalan-jalan yang diketahui trafficnya itu,” terangnya. Saat ini, lanjut Ika, ATCS baru mengkaver tiga titik se-Kota Tangsel. Ketiga titik itu berada di simpang Geman Center, simpang Alam Sutera dan simpang Gading Serpong. Pada tahun ini, Dishub lagi menyelesaikan penambahan titik untuk area persimpangan Muncul. “Kalau rencana sendiri, se-Tangsel itu ada 18 titik yang dipantau ATCS,” imbuhnya. (esa)

Sumber: