BNNP Banten Tes Urine Sopir Bus di Terminal Pakupatan
Petugas BNNP Banten melakukan tes urine kepada sejumlah sopir bus di Terminal Pakupatan, Kota Serang, Selasa (2/4/2024).-Een Amelia-
TANGERANGEKSPRES.ID - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) melakukan tes urine jelang mudik lebaran 2024 kepada puluhan sopir bus dari berbagai perusahaan otobus (PO) yang memasuki Kawasan Terminal Tipe A Pakupatan,
Tes urine tersebut dilakukan secara bergantian di ruang tunggu penumpang Terminal Tipe A Pakupatan, Kota Serang.
Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNNP Banten, Nita Maharani mengatakan, pihaknya akan melakukan tes urine yang menyasar kepada sopir bus jelang Lebaran Idul Fitri 1445 H.
Menurut Nita, tes urine itu dilakukan untuk mengantisipasi para sopir bus yang mengantar penumpang agar terhindar dari konsumsi narkotika, dan keselamatan para penumpang.
"Baru 11 sampel, kita standby di sini sampai sore, karena sasaran kita itu bus ke luar provinsi, terutama bus yang ke Jawa," ujar Nita, Selasa (2/4/2024).
Nita menuturkan, seluruh jajaran BNNP Banten telah melakukan tes urine kepada sopir bus yang mengantar para pemudik. Terutama, yang berada di titik yang menjadi salah satu pusat perlintasan para pemudik.
"BNNK Cilegon melakukan tes urine di Terminal Terpadu Merak dan Terminal Seruni dari Senin-Kamis. Kami hari ini sama besok di Pakupatan Serang," tutur Nita.
Selain melakukan tes urine ke sopir bus yang berada di terminal, BNNP Banten juga akan melakukan tes urine di bandara yang berada di Provinsi Banten, salah satunya yaitu Bandara Soekarno-Hatta.
Berdasarkan hasil tesnya itu, hingga saat ini belum ditemukan sopir bus yang positif mengkonsumsi narkotika. Namun, apabila terdapat sopir yang positif konsumsi narkotika maka akan dilakukan rehabilitasi.
"Sejauh ini masih aman semua. Kalau ada temuan pasti dilarang melanjutkan perjalanan, dan bisa dilakukan proses rehab. Target kami di sini itu 30-50 sopir bus," katanya.
"Nanti kita juga akan melakukan tes urine untuk pilot dan awak penerbangan nanti di tanggal 5 April 2024," tuturnya.
Sementara itu, salah satu sopir PO bus Handoyo trayek Merak-Banyuwangi, Bagyo mengaku, dirinya mendukung dengan adanya kegiatan tersebut, agar dapat meminimalisir kecelakaan lalulintas.
"Baik saja ini biar sehat. Saya baru ini diperiksa, nanti di Pulogebang Jakarta diperiksa lagi. Hasilnya baik. Ini sangat bagus dari pada nanti orang mabuk bawa orang, kan bahaya, saya mendukung tentunya dengan kegiatan ini," kata Bagyo. (*)
Sumber: