Zaki Jadi Inspirasi untuk Semangat Belajar

Zaki Jadi Inspirasi untuk Semangat Belajar

TANGERANG-Mencari ilmu tidak terbatas usia. Hal ini dicontohkan Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar, yang berhasil meraih titel untuk jenjang pendidikan strata 2 (S-2) di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Berkat kerja keras, Zaki diwisuda di IPDN bersama ribuan mahasiswa lainnya, Senin (7/8). Sebelum penyematan toga sarjana, dilakukan sidang terbuka senat IPDN yang dipimpin rektor IPDN Prof. Dr. Drs. Ermaya Suradinata SH, MH,MS. Sidang terbuka senat ini untuk me wisuda mahasiswa yang dinyatakan lulus untuk Program Diploma IV (D-IV) IPDN, Program Profesi Kepamongprajaan, Program Sarjana (S-1) IPDN, Program Magister (S-2) MAPD, dan program Doktor (S-3) Ilmu Pemerintahan Tahun 2017. Dengan telah diwisuda, Zaki kini tercatat sebagai alumnus S2 MAPD IPDN angkatan 24 tahun 2017. Sebelumnya Zaki pernah menempuh pendidikan di Australia University. Tampaknya, keuletan dan tekat keras menimba ilmu terus bergelora di hati Zaki. Dia tak pernah mau berhenti belajar, baik belajar dalam memimpin perusahaan, belajar dalam partai politik hingga ketika dia sudah menduduki jabatan orang nomor satu di Kabupaten Tangerang. Ii dibuktikan dengan diraihnya gelar S2. " Belajar tak lekang oleh waktu. Ilmu yang bisa menolong kita semua dari kehidupan dan kebodohan duniawi," ucap Zaki usai di wisudah di Kampus IPDN Jatinangor. Zaki memaparkan, keluarga besarnya selalu mengutamakan pendidikan. Sang ayah, Ismet Iskandar, selalu mendorong anak-anaknya, termasuk Zaki, untuk terus belajar dalam keadaan apa pun, dan tak masalah jika harus tinggal di negara lain sekalipun. Ini demi memperoleh pengetahuan yang lebih. Menurutnya, di era globalisasi, bahasa, pengetahuan, hingga kecerdasan mental dan spiritual harus diperhitungkan. Tanpa itu semua, belum tentu bisa melaksanakan aktifitas sosial kemasyarakat dengan baik. Apalagi diera keterbukaan informasi publik, etika sosial, juga tatakrama, harus dijaga. " Zaman sekarang keterbukaan informasi, kalau kita tidak bisa menjaga dan membentengi dengan pendidikan, bahaya bagi tatanan kehidupan bermasyarakat, untuk itu belajar dan terus belajar," ucap pria yang pernah dinobatkan sebagai Bupati Inspiratif 2017 ini. Kata Zaki, dibutuhkan kemampuan yang lebih, menata, membangun, membina masyarakatnya kearah lebih baik. Tak tanggung-tanggung 29 Kecamatan, 28 Kelurahan dan 246 Desa, harus terintegrasi dalam Pembangunan Jangka Panjang dan Pembangunan Jangka Menengah Daerah.(sdh)

Sumber: