Jaga Netralitas ASN dalam Pemilu, Benyamin Davnie Keluarkan Aturan-Aturan

Jaga Netralitas ASN dalam Pemilu, Benyamin Davnie Keluarkan Aturan-Aturan

Barcode di Kotak Suara Petugas memasang stiker barcode pada Kotak suara pemilu 2024 di Gudang Logistik KPU Tangsel, Selasa (23/1/2024). -Miladi Ahmad-

TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie berkomitmen untuk menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam Pemilu serentak 2024.

 

Salah satu komitmen tersebut diwujudkan dengan telah mengeluarkannya surat edaran tentang netralitas ASN. Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, selain membagikan surat edaran, pihaknya juga telah menerbitkan contoh-contoh gerakan tangan yang tidak boleh dilakukan oleh ASN.

 

"Ada 10 gerakan tangan yang tidak boleh dilakukan oleh ASN selama masa Pemilu serentak 2024," ujarnya saat memberikan sambutan pada saat kunjungan anggota Komisi II DPR RI di Aula Blandongan Balai Kota, Selasa (23/1/2024).

 

Pria yang biasa disapa Pak Ben ini mengaku, selain mengeluarkan contoh-contoh gerakan tangan yang tidak diperbolehkan pihaknya juga telah memberikan sanksi kepada dua ASN yang melanggar aturan.

 

"Ada 2 pegawai yang kami berikan pilihan, yakni dikeluarkan atau mengundurkan diri. Mereka ini mengikuti kegiatan politik praktis, terus mereka pilih mengundurkan diri," katanya.

 

Menurut Ben, dalam waktu dekat, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan PLN terkait untuk menjamin pasokan listrik di TPS-TPS agar pelaksanakan pemungutan suara berjalan dengan baik, meskipun dalam kondisi hujan.

 

"Pelaksanaan pemilu nanti berjalan lama, dalam simulasi ada 104 pemilih yang hadir. Itu penghitungan selesai jam 2 pagi," paparnya.

 

Dari sisi kesehatan, Pak Ben mengaku pihaknya akan juga akan menyiagakan 35 puskesmas selama 24 jam beberapa hari ke depan pasca pencoblosan.

 

"Kami juga siagakan 108 petugas paramedis untuk berkeliling ketiap TPS kelurahan untuk pastikan mereka kondisi sehat sebelum kegiatan pemilu," ungkapnya.

 

Mantan pegawai Pemkab Tangerang Ini mengaku, seluruh pegawai ad hoc KPU dan Bawaslu Kota Tangsel juga sudah dijaminkan BPJS Ketenagakerja. Sehingga biaya kesehatannya semua dicover oleh BPJS Ketenagakerjaan.

 

Selain itu, Pak Ben juga mengaku di wilayahnya terdapat 13 titik banjir yang sedang dibenahi. Terkait 13 titik banjir tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan KPU agar tidak dijadikan lokasi TPS.

"Kalai bisa  diharapkan dibuat di dalam ruangan saja di 13 lokasi ini," ungkapnya.

 

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Tangsel Muhamad Acep mengaku, dukungan yang diberikan oleh Pemkot Tangsel luar biasa.

"Selain bantuan sarana prasarana, gedung, juga pemeriksaan kesehatan gratis, suntik vitamin dan pemeriksaan kesehatan untuk pengawas TPS sebanyak 3.824 orang," ujarnya.

 

"Nanti 1 minggu sebelum pelaksanaan pemungutan suara petugas pengawas TPS juga akan dicek kesehatan ulang agar kejadian pada 2019 tidak terulang lagi," tutupnya. (*)

Sumber: