Stres dan Sering Kalap, Pemuda di Lebak Dirantai Keluarga

Stres dan Sering Kalap, Pemuda di Lebak Dirantai Keluarga

Subki warga Kecamatan Cibadak terpaksa dirantai keluarga akibat stres.-A Fadilah-

TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Subki (25) warga Kampung Bojong Girang, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak dirantai oleh keluarganya di dalam rumah.

Subki terpaksa dirantai keluarganya, karena sering kalap atau ngamuk, bahkan membawa senjata tajam berupa golok yang bisa membahayakan masyarakat akibat menderita gangguan jiwa sejak tiga tahun silam sewaktu masih duduk dibangku sekolah kelas 3 SMA.

"Iya mau gimana lagi sering ngamuk jadi kita rantai biar tidak meresahkan dan membahayakan warga," kata Subekah ibu kandung Subki kepada wartawan, Rabu (17/1/2024).

Menurut dia, awalnya Subki merupakan anak yang rajin bahkan tergolong cerdas. Entah apa yang terjadi, beberapa waktu sebelum kelulusan sekolah dia berperilaku aneh.

"Dulu engga begini. Paling parah memang tiga tahun terakhir ini," tuturnya.

Selain Subki, lanjut Subekah, adik dari Subki juga menderita gangguan jiwa atau ODGJ. Namun, pihak keluarga tidak merantai dia karena tidak sering mengamuk.

"Adiknya Subki bernama Adeng sama juga tapi tidak ngamuk, makanya tidak kita rantai," ujarnya.

Ia berharap ada bantuan dari pemerintah agar kedua putranya bisa menjalani perawatan dan sehat kembali seperti anak-anak pada umumnya.

"Iya dua anak saya ini jadi pemikiran saya terus, sedih bila melihat kondisinya, makanya saya berharap bisa sembuh kembali pak," paparnya.

Jeni, warga sekitar mengaku, tidak menampik bahwa dulu Subki terbilang orang yang pintar pandai bergaul layaknya para pemuda lainnya.

"Dia temen saya, bahkan waktu sekolah dia itu orangnya pinter dan cerdas," katanya.

Kata dia, Subki pernah mendapatkan perawatan di rumah sakit wilayah Grogol. Namun karena terkendala biaya akhirnya pihak keluarga membawa pulang.

"Sekali jalan aja Rp 1 juta jadi dibawa pulang lagi, karena terkendala biaya," ucapnya. (*)

Sumber: